Bisnis

Baru Launching Usaha Baru? Simak 7 Cara Ampuh untuk Aktivasi Brand

Selamaatt…! Jadi, brand anda baru saja dirilis? Jangan hanya deg-degan, para pebisnis yang baru saja launching juga harus bersiap untuk aktivasi brand. Yakinlah bahwa produk anda bakal disambut hangat oleh masyarakat.

Memang wajar, dalam meluncurkan sebuah brand pasti muncul kekhawatiran dan keraguan. Kemungkinan terburuk seperti brand gagal diterima masyarakat atau kalah persaingan adalah hal yang wajar, namun tidak perlu panik atau cemas berlebihan.

Sebab di dunia bisnis, kompetisi adalah hal biasa dan pasti harus dihadapi. Kuncinya adalah bagaimana strategi pemasaran bisnis Anda.

Baca Juga: 5 Tips Jitu Yang Efektif Untuk Memasarkan Produk Baru

Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis membuat banyak pengusaha berlomba-lomba memenangkan hati konsumen. Salah satu caranya adalah dengan membuat brand anda melekat secara emosional dengan konsumen.Tetapi, bagaimana caranya?

Road Parkes, seorang ahli strategi brand dari Base Creative beranggapan bahwa pebisnis tak lagi bisa mendikte suatu brand. Justru, pelanggan-lah yang jadi penentunya.

Di era modern saat ini, pelanggan tidak ingin diberitahu apa yang harus mereka lakukan. Sebagai pebisnis, anda harus bisa beradaptasi dengan pelanggan melalui Aktivasi Brand.

Apa Itu Aktivasi Brand?

Aktivasi brand merupakan bentuk kegiatan promosi yang dilakukan para pengusaha untuk membangun brand dengan cara berinteraksi lebih dekat dengan para konsumen / pengguna dalam beragam kegiatan.

Tujuannya tak lain adalah meningkatkan brand awareness, minat konsumen, serta membangun hubungan dengan konsumen.

Berkembangnya teknologi membuat strategi ini lebih mudah dilakukan karena kini kegiatan ini dapat anda lakukan secara online dan offline. Misalnya, anda dapat memanfaatkan forum komunitas atau media sosial online yang kini tengah marak. Contohnya seperti Instagram, Facebook, Twitter, dll.

Baca Juga: Cara Efektif Meningkatkan Penjualan dengan Promosi Ala Milenial

Sedangkan untuk kegiatan offline, anda bisa melalui kegiatan yang dapat meningkatkan pengalaman konsumen bersama brand produk Anda. Misalnya, acara gathering, outbound, pesta atau event khusus lainnya di akhir pekan.

Acara offline tentu tak kalah pentingnya dalam mengembangkan aktivasi brand anda karena konsumen akan lebih percaya pada produk anda dengan memegang, mencicipi, atau melihat secara langsung.

Contoh Aktivasi Brand

Sebagai contoh, lihat beberapa aktivasi brand berikut:

1. “Pagi-pagi Disko” – Mizone

source : kapanlagi.com

Pasti sudah tak asing lagi jika mendengar kata Mizone. Brand minuman isotonik ini sempat menggelar aktivasi brand bernama “Pagi-pagi Disko” yang diadakan di hari Car Free Day (CFD) Jakarta.

Kegiatan ini memberi peluang bagus dalam brand mereka karena mereka mengajak anak-anak muda untuk bersenam dengan iringan lagu-lagu yang dimainkan oleh DJ. Melalui acara ini, Mizone juga mengingatkan anak-anak muda untuk menjaga tubuh tetap bugar melalui kegiatan olahraga. Hasilnya, acara ini cukup meriah dan meninggalkan kesan brand yang positif di benak konsumen. 

2.  “Dining Club” – IKEA

IKEA juga tak mau ketinggalan, brand ini membuat restoran popup di London. Tak tanggung, event dengan tema “To Celebrate The Joy Of Cooking Together” diadakan selama kurang lebih 2 minggu, lho!

Event ini memberikan peserta berbagai wawasan tentang memasak makanan sehat. Demi memeriahkan acara, IKEA juga mengundang chef terkenal sehingga menarik perhatian para pengunjung.

Tak hanya sekedar acara kuliner, event ini juga menjadi ajang promosi produk IKEA. Mereka menggunakan produk-produk buatan mereka berupa peralatan masak dan dapur.

Dengan membawa konsep ini, pengunjung dapat mencoba dan merasakan pengalaman baru menggunakan produk IKEA tanpa harus mengeluarkan biaya untuk produk.

Kedua contoh tersebut hanyalah sebagian kecil dari kegiatan aktivasi brand.. Agar lebih tepat sasaran, lakukan riset terlebih dahulu dan kenali siapa sasaran pelanggan Anda. 

3. “Sparkle Shop” – Starbucks

source : unsplash.com

Untuk mempromosikan produk baru teh Teavana, Starbucks membuka restoran pop-up “Sparkle Shop” di Toronto, Canada. Brand kopi ternama yang mendunia ini bermitra dengan YouTuber LaurDIY, yang sudah sangat terkenal di jagad konten untuk mempromosikannya. 

Pemasaran influencer telah tumbuh dalam popularitas selama beberapa tahun terakhir dan dapat meningkatkan return on investment (ROI) brand jika dilakukan dengan benar. 

Anda juga bisa meniru strategi Starbucks ini dengan menemukan influencer dengan audiens yang ideal untuk brand Anda. Kemudian, mulai rencanakan kampanye brand  yang dapat saling menguntungkan.

4. “SocialSwipe” – Misereor

Apa yang dilakukan perusahaan Misereor ini mungkin bisa dijadikan salah satu inspirasi aktivasi brand Anda. Kita semua pasti ingin berbuat baik  dan bisa membantu semua orang, kan? 

Namun, terkadang sulit untuk mencari tahu bagaimana memulainya. Itulah yang dilakukan Misereor dengan kampanye SocialSwipe. Kampanye ini memasang sebuah poster digital yang ditempatkan strategis di dalam area bandara.

Poster-poster digital ini menampilkan berbagai masalah yang terjadi di dunia dan memungkinkan banyak orang menyumbang uang atau berdonasi. Setiap donatur akan menerima pesan terima kasih yang dikirim via email atau SMS ke smartphone mereka. Keren banget, kan!

5. “One Night on iPhone 7″ – Apple

source : unsplash.com

Raksasa teknologi, Apple mempunyai cara berbeda untuk memperkenalkan brand terbaru mereka iPhone 7 beberapa waktu lalu. Kampanye Apple bertajuk “One Night on iPhone 7” adalah merupakan salah satu contoh kampanye yang sukses. 

Untuk acara aktivasi brand sekelas Apple, perusahaan teknologi yang bermarkas di California, USA, ini meminta fotografer di seluruh dunia untuk memotret memakai iPhone baru mereka. 

Namun dengan syarat, fotografer harus bisa memanfaatkan fitur kamera low light dengan hasil potret yang mengagumkan. Hasilnya, sudah bisa ditebak, serangkaian foto menakjubkan dan bikin melongo membuat penjualan iPhone semakin meningkat. 

Bagaimana Cara Menjalankan Aktivasi Brand?

Aktivasi brand bukanlah konsep baru di industri pemasaran. Namun, kerap muncul pertanyaan dalam benak tim dan agen pemasaran, yaitu bagaimana cara menjalankan aktivasi brand/ merek?

Kini, telah banyak perusahaan yang mencoba strategi aktivasi brand. Mulai dari perusahaan besar hingga startup yang baru saja merintis karir. Dengan aktivasi brand, anda akan menjalankan proses pembuatan brand yang dapat dicintai oleh konsumen.

Proses aktivasi sendiri merupakan promosi brand yang dapat memunculkan minat konsumen agar mau mencoba dan menggunakan merek tersebut.

Namun, sebelum menggelar kegiatan aktivasi brand, anda harus menyiapkan berbagai hal penting agar acara menarik dan sukses. 

1. Identifikasi Kebutuhan Sebelum Event Aktivasi Brand

source : unsplash.com

Anda bisa mengidentifikasi beberapa kebutuhan sebelum event dengan menyiapkan beberapa point, yaitu:

  • Jelaskan fitur unik dari produk brand.
  • Cerita di balik logo, nama, brand, maupun konsep produk.
  • Target konsumen pada bisnis Anda.
  • Point yang dapat menarik perhatian pelanggan seperti kompetisi, olahraga, kecantikan, atau kegiatan di luar ruangan.
  • Trend yang sedang marak di masyarakat.
  • Dimana pelanggan akan menggunakan produk? Seperti dalam atau luar ruangan, kolam renang, halaman, dapur, dan sebagainya.
  • Jabarkan ide-ide dengan sangat rinci serta pikirkan konsep yang sesuai dan bagaimana penerapannya.

2. Mempersiapkan Acara Aktivasi Brand

Jika anda telah mendapatkan ide yang tepat, kini saatnya mempersiapkan acara aktivasi brand. Ikuti beberapa Langkah di bawah ini:

  • Jadikan acara lebih eksklusif
source : unsplash.com

Siapkan sentuhan eksklusif dalam acara Anda. Sesuatu yang eksklusif akan menarik perhatian lebih pada pengunjung. anda dapat membatasi jumlah pengunjung maupun waktu pelaksanaan.

Seperti mengadakan pop up store satu minggu di mall, atau acara gala dinner dengan mengundang influencers atau undangan VIP yang dibatasi hanya 50 orang.

Tak hanya efisiensi budget, anda juga akan memberikan informasi, layanan, dan pengalaman secara maksimal dan berkesan kepada para pengunjung.

  • Sebarkan lewat media sosial

source : unsplash.com

Media sosial bisa anda manfaatkan untuk memperluas jaringan dengan membagikan kegiatan yang anda adakan. Ajak para pengunjung untuk mengabadikan momen dan membagikannya melalui Facebook atau Instagram.

Aplikasi ini dapat meraih lebih banyak orang dalam satu waktu, sehingga secara tidak langsung dapat mempromosikan brand yang anda bawa. 

Hadirkan spot instagramable agar peserta tertarik untuk berfoto atau video. Berikan tagar acara agar lebih menarik. Bisa juga membuat kompetisi media sosial yang nantinya akan diumumkan di akhir acara Anda. dengan begitu, acara akan lebih seru.

Baca Juga: 9 Teknik Promosi Penjualan Untuk Strategi Bisnis Distribusi B2B Menggunakan Instagram

  • Susunan Acara yang Seru

Jangan membuat peserta mati gaya dengan pidato-pidato yang membosankan. Sediakan tempat nyaman, acara yang seru dan menghibur. Jika para tamu event ini betah, maka akan semakin banyak informasi dan pengalaman yang diperoleh. 

Biasanya, puncak acara yang selalu dinantikan peserta adalah sesi talkshow dengan artis atau influencer yang menjadi bintang tamu. Selipkan juga sesi games seru dan doorprize dengan hadiah menarik.

  • Libatkan Para Staf

source : unsplash.com

Staf biasanya terbagi dalam beberapa kelompok. anda bisa meminta mereka untuk membantu dalam mengembangkan ide dan konsep yang telah anda siapkan. 

Tanyakan pendapat dan masukan mereka. Hal ini juga dapat mempererat komunikasi dengan staf sehingga mengurangi adanya kesalahpahaman saat acara dimulai.

Baca Juga: Product Knowledge Yang Wajib Dikuasai Oleh Salesperson

3. Membangun Persepsi Brand yang Positif

Jika aktivasi merek dijalankan dengan tepat, maka konsumen akhirnya menjadi pendukung dan pelanggan setia untuk merek tersebut.

Untuk menjalankan aktivasi merek secara tepat, perlu membangun persepsi merek yang positif, sehingga cara ini cukup kuat untuk mendorong keterlibatan pelanggan, serta membantu pelanggan tetap loyal pada brand anda di tengah jutaan iklan lainnya.

Baca Juga: 7 Tips Visual Merchandising untuk Melejitkan Penjualan Bisnis Retail Anda

Dengan berbagai tantangan yang dihadapi di depan mata, bagaimana anda bisa memaksimalkan kampanye dan aktivasi brand anda tanpa menguras banyak tenaga, waktu, dan biaya? 

Cara Ampuh untuk Kampanye dan Aktivasi Brand Anda

Persaingan ketat mengharuskan anda untuk “berhasil” dalam menyematkan nama brand di benak para konsumen. Cobalah melakukan riset ke berbagai kegiatan aktivasi brand agar anda lebih mudah mengenali, mana kampanye brand yang berhasil dan tidak. 

Untuk memudahkan anda dalam mencapai aktivasi brand secara maksimal, ikuti langkah-langkah strategis yang akan kita bahas di bawah ini.

1.   Tetapkan Tujuan anda

source : unsplash.com

Pernahkah anda mendengar kalimat Albert Einstein, “Jika saya punya waktu satu jam untuk menyelesaikan masalah, saya akan menghabiskan 55 menit untuk memikirkan masalah dan 5 menit untuk memikirkan solusi.”

Sesuai dengan pernyataan tersebut, maka kunci keberhasilan dari proyek aktivasi merek adalah pengarahan yang jelas dan disepakati sehingga dapat menetapkan ekspektasi yang akurat.

Saat tahap awal proyek, briefing akan berkembang seiring waktu. Jadi, cukup penting bagi anda untuk cepat mengambil keputusan bila ada yang perlu disesuaikan dengan perubahan. 

Proses aktivasi merek biasanya butuh waktu penyelesaian sekitar 3-6 bulan. Dalam jangka waktu tersebut, luangkan waktu anda untuk membangun hubungan dalam tim serta memahami strategi pemasaran Anda. 

Baca Juga: Strategi Mendistribusikan Produk Baru & Menentukan Sistem Penjualannya

2.   Pahami Kelompok Pelanggan

source : unsplash.com

Sebelum anda memulai peluncuran brand, pahami dulu kelompok pelanggan brand anda melalui data yang akurat. Jadikan kampanye aktivasi anda sebagai data-driven, yang berarti anda dapat memahami serta membagi pelanggan dalam beberapa kelompok sesuai dengan data yang dianalisa. Cari tahu apa yang menarik bagi tiap kelompok atau segmentasi.

Saat ini, ada banyak platform yang bisa dimanfaatkan dalam menganalisa data. Beberapa di antaranya: Google Analytics, Facebook Analytics, atau DoubleClick. Buatlah segmentasi pelanggan dalam beberapa kelompok agar jauh lebih mudah.

Setelah berbekal data dan wawasan yang luas, anda dapat menindaklanjuti dan menjangkau setiap bagian kampanye aktivasi brand. Dengan begitu, aktivasi dan kampanye brand akan berjalan lancar.

3.   Bedakan Brand Anda

source : unsplash.com

Semua orang pasti memahami bagaimana ketat dan sengitnya persaingan pasar saat ini. Konsumen disuguhkan ribuan iklan setiap harinya. Setiap brand juga siap bersaing untuk mendapatkan perhatian masyarakat.

Untuk itu, pilihan penting yang harus anda lakukan saat mengaktivasi merek adalah memberi perbedaan dan pengalaman baru terhadap pelanggan. Pelajari siapa existing kompetitor dan juga kompetitor potensial Anda. Periksa setiap titik manfaat, pesan penjualan, hingga harga yang mereka tetapkan.

Pastikan anda menemukan kelemahan dan kesenjangan konsumen di pasar lokal agar anda dapat menawarkan pesan berbeda dan menarik. Konsumen akan menyukai hal-hal yang tidak mainstream dan unik.

Baca Juga: 5 Teknik Promosi yang Dapat Dilakukan untuk Meningkatkan Penjualan

4.   Siapkan Tim Ahli dan Strategi Terbaik

source : unsplash.com

Perluas wawasan anda untuk menemukan strategi terbaik. Untuk melancarkan strategi dalam keberhasilan aktivasi brand, anda membutuhkan seorang ahli strategi brand, serta tim kreatif untuk aksi.

Pilihlah orang-orang terbaik anda untuk menciptakan prototype terbaik dalam menyampaikan pesan dalam brand. Tambahkan kombinasi manfaat emosional dan rasional, sehingga pelanggan dapat menerima dengan baik pesan di dalamnya.

Baca Juga: 6 Elemen Retail Mix Untuk Manajemen Bisnis Ritel Yang Lebih Baik

5.   Alokasikan Anggaran

source : unsplash.com

Jangan sembarangan dalam mengalokasikan anggaran kampanye. Dengan mengalokasikan sumber daya yang tepat, anda dapat menempatkan brand anda di waktu dan  tempat yang optimal.

Menggabungkan berbagai media seperti  media digital dengan roadshow, atau media sosial dengan sampel produk, akan menciptakan dorongan keterlibatan kepada pelanggan. Kombinasi tersebut juga dapat anda tambahkan dengan hadiah, pengambilan sampel produk, serta kupon penjualan.

6.   Merancang Materi Kampanye Brand

source : unsplash.com

Terkadang setiap media juga membutuhkan materi kampanye yang berbeda. Untuk mendapatkan pendekatan yang paling efisien, cobalah merancang materi kampanye secara khusus. 

Termasuk desain logo, warna, pesan penjualan, foto produk, dll. Sehingga, nantinya bisa dijadikan template materi kampanye yang mudah diubah sesuai kebutuhan dalam waktu singkat. 

Sebagai contoh, fokuskan materi video untuk dibagikan ke media sosial seperti Youtube atau Instagram. Sedangkan, materi berupa foto produk atau pesan iklan, bisa ditampilkan untuk kampanye di Facebook atau Twitter. 

7.   Monitoring Secara Real Time

source : unsplash.com

Nah, setelah semua materi kampanye sudah dipromosikan dan dilempar ke media, sekarang saatnya untuk memonitoring prosesnya. Gunakan platform untuk menganalisa data pelanggan seperti email, nomor telepon/ HP, lokasi, jenis kelamin, dll. 

Data ini bisa anda pakai untuk mengatur strategi pemasaran berikutnya yang lebih ideal berdasarkan data demografi pelanggan. Bahkan, tidak menutup kemungkinan, anda juga bisa memonitoring jumlah nominal penjualan yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Tantangan Terbesar Industri Retail Di Era Digital Beserta Solusinya

Yang perlu anda ketahui, aktivasi brand bukan hanya sekadar memperkenalkan produk atau jasa anda kepada konsumen. Namun, bagaimana brand anda bisa melekat dan memberikan pengalaman yang unik sehingga berkesan selamanya dalam ingatan pelanggan.

Dengan mengikuti beberapa tips di atas, semoga aktivasi brand anda akan berjalan lancar. Good luck!

Itulah pembahasan mengenai aktivasi brand untuk usaha baru launching yang perlu diketahui sebelum anda menekuni bisnis baru Anda. Semoga dapat menambah wawasan anda dan jangan lupa follow Instagram @SimpliDOTS buat informasi bermanfaat lainnya!

Buat distributor atau retailer yang lagi mencari solusi untuk meningkatkan omzet atau sistem mengelola perusahaan yang terpercaya, cobain aja demo gratis 14 hari SimpliDOTS disini. 

 

Share
Published by
SimpliDOTS

Recent Posts

  • Strategi Bisnis
  • Strategi Distribusi

Case Study: Strategi Powerful Distribusi Es Krim AICE 5x Lebih Efisien dengan SimpliDOTS

Anda termasuk pecinta es krim? Ya, hampir semua orang memang menyukainya! Cita rasa manis, segar, dan lumer di mulut membuat… Read More

2 weeks ago
  • Sales Tracking

5 Masalah Aplikasi Sales Tracking yang Umum Ditemui dan Solusinya

Tim sales adalah ujung tombak distributor yang bertanggung jawab menawarkan produk atau jasa kepada pelanggan agar menghasilkan pendapatan ke perusahaan. … Read More

2 weeks ago
  • Aplikasi Distribusi
  • Distribusi
  • Teknologi

Aplikasi Sistem Distribusi untuk Manajemen Stocklist di Gudang, Apa Pentingnya?

Jika Anda menjalankan bisnis eCommerce atau distributor FMCG (Fast-Move Consumer Goods), manajemen stok barang di gudang dan aplikasi sistem distribusi… Read More

2 weeks ago