Cara Agar Produk Bisa Masuk ke Pasar Modern

Cara Agar Produk Bisa Masuk Pasar Modern

Keberadaan pasar modern saat ini semakin mudah ditemui hingga berbagai wilayah pelosok yang ada di Indonesia. Jika pada awal kemunculannya dulu pasar modern hanya populer di kota-kota besar saja, sekarang di setiap daerah pelosok sudah dapat dengan mudah ditemui berbagai minimarket terkenal. Beberapa contohnya antara lain Alfamart, Indomart, Alfamidi, hingga Yomart. Belum lagi kalau ditambah dengan berbagai brand minimarket baru, baik perusahaan lokal maupun yang berasal dari luar negeri.

Tuntutan zaman yang semakin modern memang mendorong perusahaan minimarket tumbuh dan berkembang dengan pesat. Masyarakat juga semakin mudah untuk menemukan tempat belanja yang nyaman dan praktis. Tidak seperti berbelanja di pasar tradisional, pasar modern lebih banyak menawarkan berbagai kelebihan seperti tempat berbelanja yang menyenangkan, kemudahan mencari produk, hingga adanya berbagai promo penawaran harga yang menarik.

Saat ini, penjualan produk di minimarket, supermarket, hingga hypermarket memang tergolong sangat tinggi. Bagi pengusaha yang memiliki suatu produk, saat ini terus berupaya agar bisa memasukan produknya ke pasar modern atau setidaknya menjadi salah satu pemasok pada pasar modern. Tentu saja dengan harapan kalau produknya bisa lebih cepat terjual dan menghasilkan keuntungan yang lebih besar dan cepat. Maka dari itu, setiap pengusaha atau produsen harus tahu beberapa gambaran dan cara memasukan produk.

Syarat Memasukan Produk ke Pasar Modern

Syarat Memasukan Produk ke Pasar Modern
source : www.freepik.com

Untuk bisa memasukkan produk ke minimarket, supermarket atau hypermarket tidak jauh berbeda, hanya saja sebagian perusahaan membutuhkan satu atau dua syarat tertentu. Dengan memenuhi syarat-syarat tersebut, maka setiap perusahaan bisa memasukkan produknya di Carrefour, Giant, Superindo, dan lain sebagainya. Syarat-syarat umum yang harus ada antara lain dokumen perusahaan dan klasifikasi produk.

1. Dokumen Perusahaan

Dokumen perusahaan merupakan syarat penting agar bisa memasukkan produk ke berbagai minimarket atau supermarket. Umumnya syarat-syarat dokumen tersebut meliputi identitas hingga dokumen dari pemerintah setempat. Misalnya KTP pemohon, NPWP pemohon/perusahaan, Fotokopi halaman depan buku tabungan, keterangan dari dinas koperasi, SIUP, dan surat-surat keterangan usaha lainnya. Sedangkan untuk produk pangan harus dilengkapi juga dengan keterangan bebas kesehatan dari Kementerian Kesehatan dan sertifikasi halal dari MUI,

Syarat-syarat tersebut berlaku untuk setiap supplier dari kalangan perseorangan, perusahaan (PT/CV), ataupun Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Untuk menjadi supplier, pemohon harus mendaftar dengan mengisi form penawaran produk yang sudah dipersiapkan pihak perusahaan disertai dokumen-dokumen yang diminta.

Baca juga: Product Knowledge Yang Wajib Dikuasai

2. Klasifikasi Produk

Tidak semua produk bisa masuk ke pasar minimarket atau supermarket. Biasanya, produk yang bisa diterima adalah berupa produk makanan (Food) ataupun Non Food yang menjadi kebutuhan rumah tangga. Klasifikasi produk bisa berbeda untuk setiap supermarket. Biasanya, pihak minimarket dan supermarket telah memiliki klasifikasi tersendiri untuk memilih produk yang akan mengisi tokonya. Umumnya, produk dipilih berdasarkan target marketnya atau segmen konsumennya masing-masing.

Klasifikasi produk harus memenuhi beberapa syarat, yaitu kemasan produk, kualitas, dan keamanan produk. Setiap produk yang didaftarkan ke supermarket harus memiliki kemasan yang sesuai dengan standar produk, yaitu harus rapi, higienis, dan modern. Standar kemasan yang baik adalah memiliki fungsi maksimal untuk melindungi isi dari produk yang ada di dalamnya. Produk harus memiliki kualitas yang baik adalah salah satu syarat yang penting sebagai klasifikasi produk di pasar modern. Selain itu, produk harus bisa dipasarkan dengan harga yang kompetitif, karena di minimarket dan supermarket terdapat banyak produk yang memiliki persaingan sengit antar kompetitor.

Setiap minimarket dan supermarket memiliki persyaratan yang ketat mengenai keamanan produk yang akan dipasarkan. Untuk produk berupa makanan dan minuman, prioritas utama yang menjadi pertimbangan tentu harus aman dikonsumsi. Pemohon harus melampirkan sertifikasi dari badan resmi pemerintahan seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan sertifikasi Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Setiap kemasan produk harus mencantumkan informasi penting seperti tanggal kadaluarsa, Informasi pembuat produk, informasi produsen, dan informasi distributor, hingga berat produk.

Persiapan Memasok Produk di Pasar Modern

Persiapan Memasok Produk di Pasar Modern
source : www.freepik.com

Sebelum memutuskan untuk memasok produk ke ritel modern, sebaiknya mempersiapkan segala sesuatunya agar hubungan kerjasama antara perusahaan dengan pihak ritel bisa berjalan lancar. Maka dari itu, pengusaha yang ingin memasok produk ke pasar modern harus harus mampu berkomitmen dalam memenuhi pesanan dan memenuhi jadwal pengiriman yang sudah ditentukan. Pengusaha juga harus menyetujui sistem pembayaran yang diberlakukan oleh perusahaan ritel.

Agar segala hubungan dengan perusahaan ritel modern, baik dari suplai produk dan pembayaran bisa berjalan lancar, maka sangat diperlukan beberapa persiapan sebelum memasok produk. Berikut ini, persiapan yang sangat penting dilakukan untuk memasok produk di pasar modern.

Baca juga : Production Planning Dan Strategi Efektif Dalam Memanfaatkannya

1. Mencari Tahu Database Pasar Modern

Persiapan pertama yang harus dilakukan sebelum memasok produk di pasar modern adalah mencari tahu database pasar modern. Perusahaan yang ingin memasok produknya harus siap dengan database ritel modern yang ada di wilayah kerjanya. Database tersebut sangat penting untuk mengetahui dan menetapkan jadwal kunjungan ke ritel modern tersebut. Untuk memperoleh database, bisa dilakukan melalui survey pelanggan, yellow page, Internet, direktori dari lembaga terkait, iklan, dan lain sebagainya.

2. SDM (Sumber Daya Manusia)

Tidak bisa diingkari bahwa di dalam pasar modern, supplier produk harus memiliki Sales Promotion, Merchandiser, Collector, dan SDM Delivery. Adanya SDM tersebut sangat dibutuhkan untuk membantu perusahaan dalam mempromosikan dan memastikan produk sampai kepada konsumen. Selain itu, pihak pasar modern adalah pihak yang secara langsung memasarkan dan menjual produk dari berbagai supplier. Untuk bisa menjalin kerjasama dengan pihak pasar modern, perusahaan membutuhkan tenaga yang ahli untuk mengenalkan produk kepada pihak pasar modern.

3. Armada Pengiriman (Delivery)

Seperti yang telah diungkap sebelumnya, setiap perusahaan ritel modern akan menuntut agar produk bisa disalurkan dengan lancar. Maka dari itu, sangat penting adanya armada pengiriman untuk memastikan produk bisa sampai tepat waktu. Armada pengiriman meliputi segala Sumber Daya Manusia dan fasilitas berupa mobil box, mobil van, sepeda motor, dan alat pengungkit atau trolly. Dengan sumber daya tersebut, maka akan mempercepat proses pengiriman dan penyampaian produk kepada pihak ritel modern.

Baca juga : Cara Meningkatkan Penjualan Dalam Menghadapi Persaingan Pasar Global

4. Gudang Persediaan

Gudang persediaan sangat penting untuk mengatasi berbagai masalah, misalnya ketika ritel meminta barang secara tiba-tiba. Gudang berfungsi untuk menjaga stok secara berkesinambungan untuk memaksimalkan permintaan pihak ritel modern. Selain itu, adanya gudang juga bisa sebagai sarana untuk menjaga barang agar tidak cepat rusak. Tapi, adanya gudang harus disesuaikan dengan pola bisnis atau arus barang yang dikelola. Adanya gudang bisa menjadi pertimbangan bagi pasar ritel untuk menerima atau menolak produk di perusahaan masing-masing.

5. Perizinan, Barcode dan Sertifikasi Halal

Perizinan menjadi hal yang sangat penting sehingga tidak boleh diabaikan untuk bisa memasok produk ke pasar modern. Setiap perusahaan yang ingin memasukkan produknya harus mengetahui perizinan yang diminta oleh pihak ritel modern. Biasanya, perizinan yang dimaksud mencakup NPWP, SIUP, dan Tanda Daftar Perusahaan. Selain itu, bagi pemain lama dibutuhkan sertifikat pengalaman memasok ke ritel lain. Bagi perusahaan konsumsi makanan dan minuman, harus sudah memiliki sertifikasi halal atas produk dan proses pembuatan produk dari MUI.

Satu hal yang menjadi nilai unggul sebelum memasok produk adalah tanda barcode yang tertera pada kemasan produk. Barcode merupakan bukti bahwa perusahaan telah menggunakan teknologi yang terbaru untuk mendata dan mengidentifikasi setiap produk yang dijual.

6. Sarana Komunikasi

Meskipun saat ini komunikasi lebih mudah dengan cara digitalisasi, tapi sarana komunikasi berupa telepon dan fax menjadi sarana yang tidak terpisahkan dalam proses bisnis. Sarana komunikasi ini akan sering digunakan terkait dengan proses pemesanan, terutama pemesanan mendadak atau ketika terjadi komplain atas produk. Biasanya, perusahaan ritel telah memiliki media komunikasi sendiri yang pastinya perusahaan yang ingin memasok produk harus mengikuti media yang digunakan.

Baca juga : Pengertian Trade Marketing Dan Penggunaannya Dalam Distribusi

Cara Memasok Produk ke Minimarket, Supermarket, dan Hypermarket

Untuk memasuki dan memasok produk ke ritel modern membutuhkan mekanisme atau cara tertentu. Umumnya, ritel modern yang berjejaring memiliki bagian pembelian secara terpusat. Namun, ada pula perusahaan ritel modern yang menetapkan kebijakan bahwa di kantor pusat, para supplier cukup mendaftarkan item produk dan kode suppliernya. Selanjutnya, supplier dipersilahkan untuk memasok produk ke masing-masing cabang ritel tersebut.

Perusahaan ritel modern ada yang milik perorangan maupun perseroan. Pada perusahaan ritel modern milik perorangan, permohonan untuk memasukkan produk jauh lebih mudah. Pemohon hanya perlu secara langsung datang kepada pemilik ritel atau petugas toko. Namun, proses permohonan untuk ritel modern milik perseroan jauh lebih rumit.

Agar proses memasukkan produk ke ritel modern bisa berhasil, maka langkah pertama adalah dengan menghubungi bagian pembelian dari pasar modern tersebut. Bagian ini akan mengambil kebijakan untuk menerima atau menolak produk yang ditawarkan pada perusahaan ritel masing-masing. Bagian pembelian ini juga yang akan menentukan pasokan barang yang harus disediakan oleh pemohon.

Dalam proses permohonan memasok produk, hendaknya pemohon mempersiapkan contoh produk. Secara lebih rinci, berikut ini cara atau mekanisme dalam memasok produk di minimarket, supermarket, dan hypermarket.

  • Bawa surat permohonan dilengkapi dengan persyaratan yang diminta dan contoh produk ke bagian penjualan perusahaan ritel modern.
  • Setelah masa tunggu, permohonan yang disetujui akan diberikan purchase order (PO) oleh pihak manajemen ritel modern sebagai dasar penagihan.
  • Pihak pemohon akan mendapatkan beberapa data terkait waktu pengiriman dan banyak produk yang harus dipasok.
  • Pemohon akan diberi tahu jangka waktu pembayaran dan metode pembayaran yang digunakan.
  • Pemohon akan mendapatkan listing fee yang telah ditetapkan oleh perusahaan ritel modern.
  • Setelah pembayaran listing fee, pemohon akan mendapatkan nomor supplier dan nomor registrasi produk.

Baca juga : 7 Kesalahan Distribusi Yang Sering Dilakukan Perusahaan

Strategi Jitu Masuk ke Pasar Modern

Strategi Jitu Masuk ke Pasar Modern
source : www.freepik.com

Bisnis saat ini terasa akan tertinggal jika tidak ikut dalam persaingan di pasar modern. Sayangnya, untuk bisa masuk ke salah satu perusahaan pasar modern tidak mudah. Apalagi untuk pendatang baru yang belum cukup memiliki bukti brand awareness. Maka dari itu, dibutuhkan cara-cara atau strategi yang cerdik untuk bisa memasok produk ke pasar modern.

1. Gunakan Distributor

Memasok produk ke pasar modern secara mandiri bisa jadi mahal dan sangat sulit. Salah satu strategi yang bisa dicoba adalah menyerahkan produk kepada distributor. Perusahaan distribusi merupakan perusahaan yang sudah ahli dalam penyaluran barang karena sudah siap dengan perangkat distribusi yang dimilikinya. Selain itu, perusahaan distribusi pada umumnya sudah menjalin hubungan baik dengan banyak perusahaan ritel modern.

2. Gunakan Grosir

Strategi cerdik selanjutnya yang bisa digunakan untuk memasukkan produk ke pasar ritel dengan mudah dan dan cepat adalah meminta bantuan para grosir yang telah menjalin kerjasama dengan perusahaan ritel modern. Beberapa grosir memang sudah menjalin kerjasama dengan beberapa ritel modern, bahkan ada banyak perusahaan ritel modern yang bergantung dengan grosir dalam menyediakan kebutuhan produk-produknya. Namun, kelemahan strategi ini adalah perusahaan harus menyediakan diskon untuk para grosir.

3. Memberi Tawaran untuk Konsinyasi

Ketika menitipkan produk ke ritel modern, pembayaran yang digunakan secara umum adalah dengan cara tunai atau dengan cara kredit. Namun, beberapa ritel mensyaratkan konsinyasi atas produk yang sudah dipasok. Cara ini bisa dibilang ideal untuk pertama kali memasukkan produk ke ritel modern. Konsinyasi merupakan sistem pembayaran yang dihitung atas sejumlah barang yang laku saja pada periode tertentu.

Baca juga : Tips Memilih Supplier Dalam Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management)

4. Menggunakan Strategi Bundling

Produk bundling memiliki kekuatan, yaitu menggabungkan brand produk yang lemah dengan brand produk yang kuat. Cara ini telah dilakukan banyak perusahaan untuk mengantisipasi jika produknya tidak bisa masuk ke pasar modern karena kalah bersaing dengan kompetitor. Strategi ini cocok bagi perusahaan yang sudah memiliki produk di pasar modern dan ingin mengenalkan produk baru.

5. Awali dengan Produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG)

Tidak banyak produk yang bisa masuk ke pasar modern, karena setiap perusahaan pastinya mempertimbangkan dari sudut pandang permintaan pelanggan. Produk FMCG merupakan salah satu produk yang tidak akan ada habisnya karena terus dicari oleh pelanggan. Produk-produk yang banyak dicari konsumen akan menjadi perhatian oleh manajemen pasar modern. Supplier yang masuk dengan produk FMCG, kemungkinan besar akan diterima oleh perusahaan ritel modern dibandingkan dengan produk-produk lainnya. Setelah produk FMCG bisa masuk, maka secara perlahan bisa memasukkan produk-produk dari sektor lain.

Tantangan dalam Memasuki Pasar Modern

Tantangan dalam Memasuki Pasar Modern
source : www.freepik.com

Perkembangan pasar modern memang begitu marak saat ini sehingga sebagian pihak menyatakan bahwa pasar modern telah menggeser peran pasar tradisional. Namun, belum ada survei yang tepat dan menandakan bahwa memang sudah terjadi pergeseran. Memasuki pasar modern tidak mudah, apalagi bagi pengusaha baru dengan produk baru. Ada banyak tantangan untuk bisa masuk ke pasar modern, antara lain :

  • Space milik perusahaan pasar ritel yang yang terbatas sehingga tidak bisa lebih banyak menampilkan produk di outlet ritel modern.
  • Kebijakan ritel modern dalam menentukan produk pilihan sehingga muncul kompetisi untuk bisa masuk ke ritel modern tersebut.
  • Biaya listing fee yang tinggi sehingga para supplier baru banyak yang keberatan karena tidak bisa menjangkau persyaratan khusus dari pihak pasar modern.
  • Sesaknya persaingan antar produk sejenis di dalam outlet milik ritel modern.
  • Kebutuhan SDM cukup banyak untuk dapat tetap bertahan di ritel modern.

Pasar modern memberikan angin segar bagi setiap pebisnis yang ingin memasarkan produknya dengan mudah dan cepat. Jika Anda ingin masuk ke pasar modern, maka pastikan Anda bisa bersaing dengan produk-produk para kompetitor. Jadi, untuk bisa masuk ke pasar modern tidak semudah yang Anda bayangkan. Meskipun syarat-syarat dokumen dan klasifikasi produk tergolong baik, namun masih ada kebijakan lain yang menyebabkan produk Anda tidak bisa masuk ke perusahaan ritel modern.

Baca juga : 7 Strategi Supply Chain Management Yang Perlu Dilakukan Perusahaan

Jadi, sebelum benar-benar masuk ke pasar modern, cobalah untuk menjual produk Anda terlebih dahulu dengan maksimal, karena umumnya perusahaan ritel modern akan memilih produk-produk yang dikenal oleh masyarakat. Anda bisa memaksimalkan penjualan dengan memanfaatkan aplikasi SimpliDOTS. SimpliDOTS memiliki berbagai fitur menarik bagi distributor dan tenaga penjual agar bisa bekerja lebih produktif, menghasilkan banyak konversi, dan meningkatkan omset. Produk Anda akan lebih mudah dikenal dan mudah pula masuk ke pasar ritel. Maka dari itu, daftar dan coba gratis 14 hari SimpliDOTS sekarang klik di sini.

Bagikan Artikel ini via

Artikel Terkait