Saluran Distribusi FMCG: Cara Meningkatkan Performa dengan Teknologi

Saluran Dsitribusi

Menurut Fortune Business Insights™, pasar logistik FMCG (Fast Moving Consumer Good) global adalah sebesar USD 103,57 miliar tahun 2020 & diproyeksikan untuk tumbuh dengan CAGR sebesar 3,15% selama periode 2021-2028. Pergerakan barang yang direncanakan secara strategis di seluruh saluran distribusi sangatlah penting untuk mendukung saluran distribusi FMCG yang memiliki valuasi pasar yang besar.

Baca juga: https://www.simplidots.com/apa-itu-fmcg-fast-moving-consumer-goods/amp/

Peningkatan performa Saluran Distribusi FMCG diperlukan untuk menjamin operasi yang berkelanjutan di tengah pasar yang kompetitif. Saat ini, jawaban untuk tantangan peningkatan kinerja saluran distribusi terletak pada pemanfaatan teknologi secara efektif sehingga saluran distribusi FMCG dapat memenuhi potensinya secara penuh.

Lalu, bagaimana cara teknologi untuk meningkatkan kinerja saluran distribusi sehingga perusahaan FMCG dapat bertahan di pasar kompetitif seperti sekarang?

Baca juga: https://www.simplidots.com/aplikasi-delivery-strategi-distribusi-produk-fmcg-dengan-aplikasi-delivery/

Secara umum, ada dua tipe saluran distribusi FMCG, yaitu saluran distribusi tidak langsung dan saluran distribusi langsung.  Saluran distribusi tidak langsung adalah pendistribusian barang dimana perusahaan FMCG bermitra dengan beragam perantara seperti logistik, gudang, grosir, dan pengecer untuk memindahkan barang dari pabrik ke tangan konsumen. Di sisi lain, saluran distribusi langsung terjadi saat perusahaan FMCG memiliki dan mengoperasikan entitas perantara untuk memfasilitasi pengelolaan end-to-end distribusi barang dari pabrik ke konsumen.

Baca juga: https://www.simplidots.com/apa-itu-saluran-distribusi-serta-jenis-jenisnya/amp/

Source: figure adaptation of vector juice on freepik

4 Cara Meningkatkan Performa Saluran Distribusi FMCG dengan Teknologi 

Saluran Distribusi FMCG

  • Memperbaiki visibilitias 

Dengan digitalisasi setiap titik dalam jaringan distribusi terutama pada saluran distribusi, perusahaan FMCG dapat memperoleh visibilitas real-time terhadap pergerakan barang hingga ke target tujuan mereka. Dengan adanya pelacakan real-time on-board pada saluran distribusi melalui manajemen data efisien di seluruh titik distribusi seperti gudang, stasiun logistik, dan distributor maka kita dapat memperkirakan target realisasi pendapatan yang selaras dengan karakteristik permintaan-pasokan dari pasar yang ditargetkan. Perbaikan visibilitas salah satunya bisa dicapai menggunakan aplikasi distribusi atau aplikasi distributor. 

  • Rekan lapangan yang proaktif 

Rekan lapangan memainkan peranan penting dalam saluran distribusi FMCG melalui interaksi dengan saluran ritel untuk menghitung permintaan dan memastikan bisnis memenuhi pesanannya tepat waktu. Namun, praktik dan dokumentasi intensif secara manual dalam pelaksanaan tugas ini membuat penundaan yang signifikan. Pemanfaatan analitik data dan teknologi pemenuhan pesanan pada saluran distribusi yang sesuai akan membantu mereka menjaga rantai pasokan tetap proaktif, merencanakan optimalisasi stok, dan outlet dapat memesan secara digital. 

  • Menghilangkan penundaan akibat administrasi back-office 

Pengiriman barang harus melewati serangkaian pemeriksaan dan membawa berbagai dokumen saat dikirim melalui saluran distribusi. Teknologi yang dapat memverifikasi pengiriman, menghapus perbedaan harga, menangani kepatuhan alur kerja dan pajak, serta mengakses data logistik pada saluran distribusi bisa membantu bisnis menghilangkan penundaan dalam sistem distribusi. Hal ini juga dapat menghindari masuknya barang palsu ke dalam sistem distribusi, sehingga bisa melindungi pelanggan dan memastikan mereka mendapat pengalaman ritel sejati. Aplikasi distribusi atau aplikasi distributor memungkinkan pencapaian hal-hal tersebut terutama dalam Saluran Distribusi FMCG.

  • Konektivitas pintar (smart connectivity)

Untuk mencapai efisiensi dalam supply chain dan distribusi, perusahaan FMCG dapat menggunakan berbagai infrastruktur pintar yang terhubung di saluran distribusi, termasuk seluruh pabrik, gudang, pengaturan logistik, hingga toko ritel. Berdasarkan laporan dari McKinsey, penggunaan sensor dan alat berbasis IoT (Internet of Things) pada saluran distribusi akan mengurangi biaya supply chain sebanyak 30% dan mengurangi inventori sebesar 75%.

Baca juga: https://www.simplidots.com/bisnis-fmcg-distribution-management-system/amp/

Membangun saluran distribusi yang tangguh dan sangat efisien adalah krusial bagi bisnis FMCG untuk berhasil dalam kondisi pasar saat ini. Memenuhi kebutuhan pelanggan tidak hanya membutuhkan pemahaman akan tren dan kebutuhan pasar, tetapi juga memastikan jangkauan produk yang cepat dan tanpa hambatan di saluran distribusi menggunakan AI (artificial intelligence). Hal ini sejalan dengan laporan berjudul AI in supply management chain 2023-2028 dimana pengaplikasian AI akan meningkatkan effisiensi saluran distribusi hingga 60% pada tahun 2025.

Saluran distribusi terutama bagi bisnis FMCG , membutuhkan operasional dengan cost efisiensi yang tinggi dan sistem ekrja yang efektif sehingga waktu yang dikeluarkan oleh karyawan perusahaan akan terukur. Berbicara mengenai pertumbuhan perusahaan, perlu diingat bahwa keunggulan dalam membaca data atau report perusahaan dapat menentukan berkembangnya perusahaan dengan pesat.

SimpliDOTS membantu seluruh proses saluran distribusi FMCG dengan lebih efisien, tepat sasaran, serta mengurangi kecurangan terutama dalam stock barang, sales visit hingga, mempermudah pengolahan data dalam sales report. Kemudahan proses operasional perusahaan distribusi baik untuk principal dan distributor, pastinya sangat membutuhkan sistem yang sudah terintegrasi untuk semua users atau pengguna dari back office, level manager, hingga owner atau pemilik perusahaan distribusi. Untuk mengenai sistem sales automation dapt kunjungi website SimpliDOTS.

Bagikan Artikel ini via

Artikel Terkait