saluran distribusi
Coba Anda ingat-ingat kembali, pernahkah Anda membeli barang langsung dari produsen atau pabriknya? Hmm… mungkin pernah, tapi sangat jarang bukan?
Hal ini terjadi karena ada proses atau saluran distribusi yang diterapkan perusahaan produksi agar barang bisa sampai ke tangan pembeli atau konsumen.
Saluran distribusi merupakan bagian yang penting dalam kegiatan bisnis, terutama dalam hal perdagangan retail. Bagaimana tidak? Bayangkan jika produk yang dihasilkan oleh pabrik atau produsen tidak didistribusikan kepada pelanggan.
Tentunya, semua barang akan menumpuk saja di gudang dan pada akhirnya bisa berpotensi kadaluarsa. Tanpa adanya campur tangan distributor, barang dari produsen mungkin tak akan pernah sampai ke tangan anda.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), distribusi sendiri memiliki arti: penyaluran, pembagian dan pengiriman kepada beberapa orang atau tempat. Jika Anda berkecimpung dalam dunia bisnis, tentu istilah ini sudah tak asing lagi. Namun, istilah saluran distribusi mungkin masih asing di telinga kebanyakan orang awam.
Umumnya, saluran distribusi atau saluran pemasaran adalah jalur atau rute yang telah ditentukan perusahaan untuk mendistribusikan atau memberikan barang atau layanan dari produsen, kepada para konsumennya.
Baca juga : Mengenal Istilah Ritel, Distributor & Prinsipal Dalam Dunia Distribusi
Saluran distribusi bisa singkat, bisa juga panjang. Saluran distribusi bisa sesingkat interaksi langsung antara pelanggan dan perusahaan atau bisa juga mencakup beberapa perantara seperti grosir, pengecer, distributor, dan yang lainnya.
Itulah mengapa, saluran distribusi juga sering kali disebut-sebut sebagai serangkaian perantara yang saling bersinergi untuk membuat produk tersedia hingga konsumen akhir.
Menurut Warren J. Keegan, seorang profesor marketing dan bisnis internasional di Pace University, New York, saluran distribusi berarti saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang produksinya. Dari produsen sampai ke tangan konsumen atau pengguna industri.
Sedangkan, menurut Nitisemito, sang raja kretek asal Kudus, pengertian saluran distribusi adalah lembaga distributor atau penyalur yang berkegiatan menyalurkan atau menyampaikan barang dan jasa dari produsen, kepada konsumen.
Philip Kotler, profesor dan konsultan marketing terkenal dari Amerika, berpendapat bahwa alur distribusi atau saluran distribusi merupakan sekelompok perorangan atau perusahaan dengan hak kepemilikan atas produk. Individu atau perusahaan tersebut membantu memindahkan hak kepemilikan produk dan jasa tersebut dari produsen ke konsumen.
Ada berbagai cara yang bisa dimanfaatkan oleh produsen untuk memastikan produknya sampai ke tangan konsumen. Alasan pentingnya saluran distribusi dikarenakan oleh luasnya negara Indonesia sendiri, yang membuat produsen kesulitan dalam menjangkau konsumen yang tersebar begitu luasnya.
Dana yang dibutuhkan untuk mengatasi pengiriman lintas pulau pastinya cukup besar. Nah, dengan memanfaatkan saluran distribusi, dana yang besar itu dapat dipangkas.
Baca juga : Mengenal Sistem Distribusi Yang Cepat dan Efisien
Sehingga, para produsen dapat menyimpan cukup modal untuk melakukan ekspansi bisnis, daripada melakukan terjun langsung dalam kegiatan promosi pada konsumen.
Saluran distribusi langsung untuk produk konsumen adalah penyaluran barang dan jasa dari konsumen secara langsung tanpa melalui perantara. Model distribusi yang satu ini banyak digunakan dalam penjualan segala jenis produk dengan karakteristik: dalam kisaran harga menengah, tidak setiap hari dibeli pelanggan serta memiliki daya simpan yang lama.
Contohnya seperti: alat tulis, perhiasan, atau pembersih udara.
Distribusi secara langsung dipopulerkan oleh Internet dan e-commerce. Namun, ada beberapa strategi yang bisa Anda ikuti untuk melancarkan distribusi penjualan secara langsung:
Sistem distribusi melalui agen pedagang kecil, broker ataupun distributor yang bertindak sebagai pedagang perantara disebut juga distribusi tidak langsung. Banyak pabrik yang bekerja sama dengan agen atau broker. Kemudian, mereka akan berbagi peran dengan perantara (distributor), dalam artian sebagai penyambung antara produsen dan konsumen akhir.
Contohnya adalah produsen makanan. Produsen makanan akan menawarkan produknya sendiri ke toko-toko sebelum menggunakan jasa broker.
Jika bisnis mereka sudah berkembang, mereka akan mencari alternatif untuk mendistribusikan produk mereka ke toko melalui agen broker atau distributor di berbagai lokasi.
Mata rantai distribusi yang satu ini sangat disukai, karena grosir dan pengecer membeli produk dari produsen. Sehingga, tidak ada risiko pada produsen jika produk yang dibeli tidak laku.
Beberapa strategi untuk mempertahankan hubungan dengan pengecer:
Baca juga : Retail Sebagai Bagian Penting Saluran Distribusi
Dalam saluran distribusi, terdapat beragam faktor yang dapat menjadi pendorong atau bahkan dapat melemahkan kegiatan pendistribusian.
Apa saja? Inilah faktor-faktor dalam saluran distribusi:
Laksana (2008: 124) menyatakan ada 4 tingkatan saluran distribusi sebagai berikut dan contohnya.
Saluran distribusi ternyata memiliki berbagai jenis. Apa saja jenis saluran distribusi?
Jenis distribusi dari produsen ke konsumen adalah jenis saluran distribusi yang paling pendek dan sederhana karena tanpa ada perantara di dalamnya. Seringkali, produsen akan menjual barang atau jasanya kepada konsumen dengan mendatangi langsung ke rumah konsumen. Itulah mengapa, jenis saluran ini sering disebut dengan alur distribusi langsung.
Di jenis distribusi ini, produsen hanya berperan sebagai pihak yang melayani penjualan besar dan melakukan distribusi ke para pedagang pengecer sehingga mereka tidak melayani penjualan pada konsumen akhir.
Sistem ini mirip dengan jenis saluran distribusi yang telah dibahas sebelumnya, namun kini produsen hanya melayani penjualan dengan skala besar kepada pedagang besar saja dan tidak menjualkan produk atau jasanya pada kepada pengecer seperti jenis distribusi di poin kedua.
Jenis saluran yang satu ini, produsen memilih menjualkan produknya kepada agen sebagai penyalur. Kegiatan perdagangan besar dalam proses penjualan oleh produsen hanya dilakukan kepada para agen saja dimana kemudian, agen akan melakukan penjualan kepada pengecer besar.
Jenis yang satu ini layaknya kombinasi dari jenis saluran distribusi sebelumnya. Produsen akan menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan produk dan jasa kepada pedagang besar.
Selanjutnya, barang akan dijualkan kepada para pengecer, sehingga konsumen dapat menikmati produk dari pengecer atau toko kecil.
Untuk mendapatkan keuntungan secara maksimal, perlu sebuah strategi distribusi yang tepat. Strategi ini sangat berperan penting dalam proses menyalurkan barang dan jasa dari perusahaan ke tangan konsumen
Untuk itu, mari kita pelajari beberapa strategi distribusi yang dapat Anda terapkan dalam bisnis anda sehingga dapat menuai laba yang maksimal.
Distribusi yang satu ini merupakan bentuk strategi yang menempatkan produk dagangan pada retailer, pengecer, serta distributor di berbagai tempat. Teknik ini sangat cocok Anda terapkan pada produk atau barang sehari-hari, terutama produk dengan permintaan konsumsi yang cukup tinggi.
Strategi ini biasanya diterapkan dalam pemasaran sembako, sikat gigi, sabun, pasta gigi, deterjen, dan yang lainnya.
Strategi distribusi yang satu ini adalah metode distribusi yang dilakukan dengan cara menyalurkan produk dan jasa pada daerah pemasaran pilihan, disertai dengan proses pemilihan beberapa pengecer atau distributor dalam suatu daerah. Strategi ini biasa akan menciptakan persaingan diantara para pengecer dan distributor untuk saling berebut konsumen dan produk untuk didistribusikan.
Contoh produk yang sering menerapkan strategi ini adalah kendaraan bermotor, produk elektronik, sepeda, buku, pakaian, dan sebagainya.
Strategi yang cara kerjanya menggunakan cara penyaluran dengan menggunakan satu outlet saja disebut sebagai strategi distribusi eksklusif. Strategi distribusi eksklusif akan diterapkan dengan memberikan hak distribusi produk kepada beberapa pengecer atau distributor di area tertentu saja.
Produk dengan strategi ini biasanya merupakan barang dengan kualitas terbaik, berharga tinggi, serta dengan market konsumen yang terbatas. Contoh strategi ini meliputi supermarket, minimarket, showroom mobil, factory outlet, hypermart dan sebagainya.
Baca juga : 9 Teknik Promosi Penjualan Untuk Strategi Bisnis Distribusi B2B Menggunakan Instagram
Tujuan dari penggunaan saluran distribusi tak lain adalah sebagai perantara dalam memanfaatkan hubungan, pengalaman, skala operasi, dan spesialisasi dalam menyebarluaskan produk hingga mencapai sasaran konsumen secara efektif.
Dalam memilih saluran distribusi untuk perusahaan, tentu tidak boleh sembarangan. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan oleh produsen:
Apakah Anda menjual produk pada konsumen atau pebisnis lainnya? Apa mereka menjual secara langsung atau melalui media sosial? Kita harus identifikasi cara paling efisien dengan mempertimbangkan beberapa poin seperti berikut:
Jika produk Anda kurang stabil, tentu Anda membutuhkan keamanan ekstra untuk sampai ke tangan pelanggan, bukan? Pertimbangkan poin-poin berikut ini:
Perantara bergantung pada kebutuhan dan tuntutan waktu Anda agar distribusi lebih cepat dan efisien. Pertimbangkan poin-poin berikut ini:
Setelah Anda memahami apa saja jenis saluran distribusi, maka kini saatnya untuk memilih jenis yang mana yang tepat bagi bisnis Anda. Bagaimana caranya? Berikut poin-poin yang dapat membantu anda mengambil keputusan :
Sebelum memilih saluran distribusi, pertimbangkan dulu para pesaing Anda. Mengapa demikian? Jika pesaing Anda mengabaikan beberapa saluran distribusi, itu bisa menjadi celah keuntungan Anda.
Contohnya, jika pesaing bisnis Anda mendistribusikan produknya melalui pengecer besar, ambillah keuntungan melalui penjualan langsung dari medium Internet sehingga pelanggan dapat lebih mudah dalam menjangkau produk Anda.
Ciptakan sistem pendukung dengan mempertimbangkan biaya dan manfaatnya. Ketika Anda telah memutuskan saluran distribusi tertentu, cukup sulit untuk membalikkan keputusan tersebut dan hal inilah alasan mengapa Anda harus berhati-hati dalam menimbang biaya dan manfaat setiap opsinya.
Buatlah urutan peringkat berdasarkan perkiraan penghasilan tertinggi yang bisa Anda dapatkan setiap tahun dengan masing-masing opsi. Saran kamu adalah untuk memilih opsi yang dapat menjangkau banyak pelanggan dan masih terjangkau dalam biaya anggaran Anda.
Baca juga : SFA / Sales Force Automation Solusi Bisnis Distribusi
Dalam setiap pertimbangan yang Anda dapatkan, Anda bisa memeriksa secara detail keuntungan atau kelemahan yang tersembunyi, menemukan cara yang lebih ramah anggaran, serta melakukan inovasi lainnya.
Saran terakhir adalah, ada baiknya untuk mempertimbangkan secara matang dalam memilih saluran distribusi. Jangan hanya memilih karena alasan standar industri atau memilih cara paling nyaman buat anda, ya.
Tahapan saluran distribusi ternyata bisa menjadi sederhana karena hanya memiliki dua lapisan, yaitu produsen dan konsumen. Namun, hal ini bisa juga menjadi sangat rumit dengan berbagai level yang harus dilewati distributor. Setiap lapisan perantara yang akan melakukan pekerjaan dalam menyalurkan produk ke konsumen akhir disebut sebagai “level saluran”.
Alasan mengapa saluran distribusi bisa menjadi cukup panjang adalah supaya produsen bisa menuai hasil paling maksimal. Berikut beberapa penjelasan mengenai tahapan saluran distribusi dan peran yang dimiliki setiap pemain distribusi:
Produsen sendiri merupakan pemilik asli brand/produk yang telah diproduksi, dan biasanya akan menjual produk-produknya kepada perusahaan distributor. Produsen atau principal memiliki tanggung jawab penuh dalam menjamin ketersediaan produk yang mereka miliki kepada para distributor. Biasanya, produsen atau principal telah membuat kesepakatan terlebih dahulu di awal supaya proses penyaluran barang dan jasa dapat bekerja secara maksimal.
Distributor merupakan pihak yang memiliki aktivitas penuh dalam pembelian produk dan jasa langsung dari produsen atau principal. Distributor kemudian menjual produknya kepada toko grosir atau retail. Perusahaan distributor biasa tak hanya mengambil dari satu produsen saja, melainkan dari beberapa produsen lainnya supaya mereka bisa jualkan kembali. Umumnya, distributor akan mendapatkan harga yang lebih murah dibandingkan level saluran lainnya karena mereka berperan menjadi pembeli dengan jumlah lebih besar dari perusahaan produsen.
Meski terdengar sama, sub-distributor berbeda dengan distributor. Sub-distributor merupakan pihak dengan aktivitas pembelian produk dari distributor. Secara tidak langsung, barang yang didapatkan oleh sub-distributor biasanya berasal dari distributor utama. Area atau titik penyebaran produk sub-distributor juga biasanya telah ditentukan oleh distributor utama.
Grosir sendiri merupakan pengusaha atau sekumpulan orang yang berdagang dengan membeli produk-produk dari distributor, yang kemudian akan mereka jualkan kembali kepada pengecer atau pedagang besar lainnya. Berbeda dengan pedagang kecil, pengusaha grosir juga akan melakukan aktivitas pembelian dalam jumlah yang besar, meskipun tidak sebesar distributor utama.
Pedagang eceran melakukan kegiatan jual beli secara langsung pada konsumen akhir, dimana biasanya konsumen tidak akan menjualkan kembali barang tersebut. Pedagang eceran menjadi perantara terakhir dalam level saluran ini karena mereka berinteraksi langsung dengan pembeli akhir.
Konsumen adalah kita semua, yaitu pihak yang menggunakan barang secara langsung dengan tujuan pribadi.
Baca juga : Mendistribusikan Produk Dengan Cara Konsinyasi, Begini Kiat Suksesnya
Nah, demikian informasi mengenai saluran distribusi dan bagaimana tahapan – tahapannya. Bila Anda adalah seorang pengusaha produksi, maka saluran distribusi merupakan hal yang perlu diperhatikan dengan detail. Pastikan agar perusahaan Anda menggunakan saluran distribusi yang paling ideal. Semoga dapat menambah wawasan anda dan jangan lupa follow Instagram @SimpliDOTS buat informasi bermanfaat lainnya!
SimpliDOTS mengembangkan Distribution Management System, software yang dapat menyederhanakan sistem distribusi dan memperlancar saluran distribusi perusahaan Anda. Fitur-fiturnya antara lain:
Untuk info lebih lanjut atau request demo, klik tautan berikut ini.
Selamat datang di dunia bisnis yang kompetitif, di mana retensi pelanggan adalah fondasi utama kesuksesan. Bagi para pemilik bisnis yang… Read More
Cold chain adalah istilah yang mengacu pada sistem pengelolaan dan distribusi produk yang memerlukan suhu terkendali agar tetap segar dan… Read More
Dalam dunia perdagangan dan distribusi, istilah "wholesaler" sering digunakan untuk merujuk pada perusahaan atau individu yang berperan sebagai perantara antara… Read More