Mendistribusikan Produk
Konsinyasi adalah cara menjual suatu atau banyak barang dengan cara pemilik menitipkan barang tersebut kepada pihak lain dengan harga dan syarat yang telah disetujui oleh kedua pihak dalam suatu perjanjian.
Mendistribusikan produk dengan cara konsinyasi merupakan cara yang sangat efektif bagi perusahaan baru atau produk baru. kenapa? karena dapat membantu dalam proses penjualan. Serta yang terpenting adalah dimanakah kita dapat memilih toko yang akan kita titipkan sehingga target tidak sia-sia dan tepat sasaran.
Biasanya dalam perjanjian konsinyasi terdapat hak dan kewajiban kedua belah pihak termasuk jumlah komisi yang akan didapat kedua belah pihak, dan orang-orang yang terlibat adalah:
Produk-produk yang umum dijual melalui konsinyasi atau thrift store meliputi:
Setiap pengecer mengatur harga mereka sendiri dan biasanya ada pembagian untung antara retailer dan penjual sebesar 50/50, 40/60 atau 60/40. Siapa yang mendapatkan hasil lebih besar seringkali tergantung pada seberapa besar dan sukses pihak tersebut dibandingkan dengan yang satunya.
Keuntungan dari model konsinyasi kepada pengecer adalah:
Keuntungan konsinyasi bagi penjual adalah:
Kerugian dari model untuk pengecer adalah:
Kerugian konsinyasi bagi penjual adalah:
Nah, kali ini kita akan membahas bagaimana cara mendistribusikan produk dengan cara konsinyasi, berikut penjelasannya :
Dengan melakukan pemetaan area distribusi maka perusaha dapat mempertimbangkan segmen dan target pasar yang akan di bidik. Setiap area harus di bagi menjadi beberapa sub area dan seterusnya hingga tiga tingkat dengan tujuan agar dapat mengetahui potensi setiap pasar.
Mencari dan menentuka toko-toko mana sajakah yang layak dan tepat untuk dijadikan penempatan produk pada setiap sub-area.
Baca juga : Mengenal Istilah Ritel, Distributor & Prinsipal Dalam Dunia Distribusi
Apa Itu Saluran Distribusi? Serta Bagaimana Tahapannya?
Biasanya toko yang memiliki potensi pasar yang cukup baik, akan memiliki konsumen dalam jumlah yang cukup besar besar pula dan tertarget untuk semua produk yang dimilikinya, termasuk tertarget untuk produk perusahaan.
Toko yang bersedia bekerja saman biasaya perusahaan memasukkan barang dengan cara menawarkan diskon khusus. namun dalam membuat diskon ini juga harus benar-benar memperhatikan struktur harganya, jangan sampai melampaui batas yang telah di izinkan.
Ketika melakukan sebuah aktivitas pemasaran, maka pemasaran tersebut haruslah benar-benar jelas, siapa saja yang menjadi target, dan selalu utamakan yang berada di zona-zona yang telah di buat. Hal ini bertujuan produk dapat diterima oleh pasar.
Semakin banyak toko yang bersedia bekerjasama, maka akan semakin besar pula omset penjualan yang akan di dapatkan. Namun tetap selalu memperhatikan, bahwa semakin banyak toko yang diajak bekerjasama, maka semakin banyak pula kapasitas produksi yang dibutuhkan.
Dengan melakukan pemantauan, maka dapat mengetahui toko-toko manakah yang memiliki potensi yang baik dan kurang baik.
Sumber : https://distribusipemasaran.com/7-tips-sukses-konsinyasi-dalam-distribusi-produk-baru/
Dalam dunia bisnis, nama Supply Chain Financing (SCF) sudah tidak asing lagi. Namun, tahukah kamu apa sebenarnya SCF dan apa… Read More
Selamat datang di dunia bisnis yang kompetitif, di mana retensi pelanggan adalah fondasi utama kesuksesan. Bagi para pemilik bisnis yang… Read More
Cold chain adalah istilah yang mengacu pada sistem pengelolaan dan distribusi produk yang memerlukan suhu terkendali agar tetap segar dan… Read More