Blockchain dan Pengaruhnya Dalam FMCG

Blockchain Dan Pengaruhnya Dalam FMCG

Teknologi yang terus berkembang setiap tahunnya menimbulkan dampak inovasi disruptif (disruptive innovation), yang berarti selalu ada hal baru untuk menggantikan teknologi yang lama. Inovasi disruptif berlaku di banyak bidang, termasuk dalam industri perbankan.

Dalam bidang industri perbankan, ada berbagai teknologi yang juga terus berkembang. Salah satu yang belakangan ini muncul ialah teknologi bernama blockchain. Teknologi ini kabarnya dapat mengubah proses bisnis perbankan. Bila awalnya setiap transaksi dicatat dan dikelola dalam satu bank, teknologi ini dapat mendigitalisasinya untuk dapat diakses public. Artinya, pencatatan transaksi di-publish ke dalam jaringan internet.

Blockchain merupakan sistem penyimpanan data digital yang bersifat multi server. Data yang tersimpan dalam satu server nantinya akan diverifikasi oleh server lainnya. Ini bisa diibaratkan sebagai buku kas induk bank yang berisi seluruh data transaksi nasabah yang dapat diakses oleh seluruh pengguna teknologi ini dan tidak terbatas.

Teknologi Blockchain

Blockchain Dan Pengaruhnya Dalam FMCG
sumber : freepik

Transaksi yang memanfaatkan teknologi blockchain bersifat peer to peer, yakni data yang berupa pesan, uang, atau informasi penting lainnya bisa dipindahkan dari pengguna satu ke pengguna lainnya tanpa adanya bantuan pihak ketiga. Perpindahan data dari satu server ke server lainnya telah terduplikasi ke seluruh jaringan sehingga dapat menghindari kemungkinan peretasan, server down, hingga penipuan data yang dimodifikasi.

Sifatnya yang peer to peer membuat para pengguna blockchain terhindar dari fraud akibat modifikasi data. Setiap block (area yang menampung seluruh perubahan transaksi)  terdiri atas hash, atau identitas dari data digital. 

Setiap block saling terkait satu sama lain, sehingga setiap block memuat hash block sebelumnya. Bila ditemukan ada upaya modifikasi data pada suatu block, maka perlu mengubah block lainnya. Tentunya tidak memungkinkan untuk seseorang mengubah seluruh data dalam blockchain, bukan?

Blockchain dilindungi oleh kriptografi yang juga saling terhubung dan membentuk suatu jaringan. Kriptografi merupakan ilmu teknik enkripsi dimana data asli diacak dengan suatu kunci enkripsi yang sulit dibaca oleh seseorang yang tidak memiliki kuncinya. Kriptografi bertujuan memberikan layanan keamanan informasi.

Penerapan Blockchain

Awalnya, teknologi yang satu ini diterapkan dalam bidang keuangan sebagai jurnal terbuka, terdesentralisasi, dan terdistribusi. Pasalnya, blockchain sangat jauh efisien dibandingkan transaksi secara konvensional yang membutuhkan perantara.

Tak hanya dalam sektor keuangan, teknologi ini juga dapat diterapkan dalam sektor pemerintahan. Pemerintahan yang menggunakan teknologi ini dalam mencatat segala bentuk transaksi atau perjanjian, maka mustahil kemungkinan seseorang untuk melakukan Tindakan korupsi. 

Itu karena tidak ada satu komputer yang bisa mengubah transaksi data dalam setiap block blockchain sehingga teknologi ini menunjukkan secara tepat alur transaksi. Seluruh transaksi dan catatan keuangan dalam sektor pemerintahan dapat tercatat secara otomatis.

Sejatinya, teknologi blockchain dikembangkan sejak beberapa tahun lalu oleh beberapa perusahaan teknologi yang tengah menguji coba penerapanya. Salah satunya ialah Hitachi. Beberapa perusahaan keuangan global juga menerapkannya seperti HSBC dan Citibank. Bahkan, Visa yang sering disebut sebagai perusahaan sistem pembayaran (remittance) terbesar di dunia tertarik sama teknologi ini.

Dalam penerapan, teknologi ini diperlukan berbagai uji coba dan kajian mendalam mengenai manfaat serta resikonya. Rangkaian uji coba dan penerapan bisa menjadi tolak ukur, menyiapkan regulasi, kesiapan teknologi juga perlu diperhatikan.

Pemanfaatan Blockchain

Orang-orang sering mengaitkan teknologi blockchain dengan cryptocurrency atau mata uang kripto. Anggapan ini tidaklah salah, sebabnya mata uang kripto seperti Bitcoin merupakan pengguna pertama dari teknologi ini. Kita bisa lihat aplikasikanya pertama kali dalam sektor finansial.

Setelah kesuksesan bitcoin, muncullah beberapa uang kripto lainnya seperti Ripple atau Ethereum. Namun, pemanfaatan teknologi blockchain tidak terbatas pada mata uang kripto saja.

Dalam sektor finansial, pemanfaatan teknologi blockchain juga tak sekadar transaksi mata uang kripto. Dikutip dari dailysocial, Eny Panggabean sebagai Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa pemanfaatan di dunia keuangan sangat luas.

Ada banyak sektor yang bisa memanfaatkan teknologi ini, bahkan termasuk industri musik. Spotify contohnya. Pada April 2017 lalu, Spotify mengakuisisi Mediachain Labs untuk menerapkanya dalam sistem penghitungan dan pembayaran royalti.

Spotify mengembangkan sistem yang dapat melacak siapa pencipta lagu, judul lagu, dan banyak hal lainnya yang terkait proses penciptaan lagu hingga pendistribusian royalti dilakukan secara aman dan tepat.

Pemanfaatan teknologi blockchain pada supply chain dapat meningkatkan visibilitas dan dokumentasi informasi logistik. Dengan teknologi ini, perusahaan supply chain bisa mengurangi biaya dan resiko yang bisa timbul dengan sistem tracking dan keamanan data.

Dalam dunia e-commerce, blockchain dapat dimanfaatkan untuk mengefisiensi manajemen identitas, mengidentifikasi keaslian suatu produk, serta membangun sistem lacak. Data yang tersimpan dalam teknologi ini tersinkron dalam semua jaringan pengguna.

Baca juga : 3D Printing Dalam Manufacturing Consumer Goods

Menimbang Manfaat dan Resiko Blockchain

Blockchain termasuk teknologi yang dinilai membawa perubahan pesat. Teknologi ini memungkinkan bank mencatat seluruh transaksi finansial dalam catatan yang disebarkan dan dikelola oleh ribuan computer di waktu bersamaan. Buku besar ini dapat diakses dan dikelola oleh public. Setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat membuat catatan baru setiap transaksi. Setelah transaksi tercatat, maka mustahil bagi siapapun merubah data tersebut.

Bank dapat membuat transaksi pembayaran tanpa menggunakan buku besar. Tak hanya dalam sektor keuangan, teknologi ini juga dapat diterapkan dalam sektor pemerintahan untuk mencatat berbagai transaksi pemerintahan. 

Berbagai perusahaan teknologi dan keuangan tengah melakukan pengembangan. Potensi teknologi blockchain yang sangat besar patut dikembangkan di Indonesia dalam Gerakan memberantas korupsi, seperti membuat e-budgeting. Teknologi ini juga menuai manfaat lainnya seperti menekan biaya transaksi, keamanan yang terjamin, transparan dan dapat diakses public, serta dapat meminimalisasi kasus human error oleh sistem yang tercatat secara otomatis.

Berikut kenggulan teknologi blockchain yang harus Anda pahami

Blockchain Dan Pengaruhnya Dalam FMCG
sumber : freepik

1. Teknologi Peer-to-peer

Sesuai Namanya, transaksi dalam teknologi blockchain baik berupa data pesan, uang, dan informasi penting lainnya dipindahkan antar pengguna tanpa bantuan pihak ketiga. Sifatnya yang peer-to-peer membuat teknologi ini tidak bergantung pada satu server sehingga terhindar dari berbagai bentuk penipuan atau peretasan system.

2. Smart Contracts

Teknologi blockchain juga menawarkan kesempatan untuk menyimpan berbagai bentuk perjanjian bisnis, akta tanah, kelahiran, pernikahan, ijazah Pendidikan, dan dokumen penting lainnya dalam database. Tentunya seluruh data tidak mungkin diretas dan dipalsukan sehingga tidak akan merusak isi dokumen penting. 

Seluruh sistem berjalan dengan algoritma otomatis. Blockchain terpecah dalam ratusan juta server dan memastikan dokumen penting dapat tereksekusi, terdata, dan tersimpan dalam sistem.

3. Aman, Efisien, Instan dan Transparan

Pengiriman data dari satu pihak ke penyimpanan dilakukan secara instan dan efisien. Seluruh transaksi terjamin aman karena terduplikasi di seluruh jaringan blockchain. Untuk meretas satu data, diperlukan perubahan data yang sama pada seluruh komputer pengguna. Tentunya hal ini sangat tidak mungkin untuk dilakukan.

Teknologi Blockchain di Indonesia

Bank Bitcoin
sumber : kryptomoney

Bagaimana penerapan teknologi blockchain di Indonesia? Di Indonesia, teknologi ini telah diaplikasikan di luar uang mata kripto. Contohnya, pada PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dalam dunia perbankan. PT BCA telah menerapkan teknologi ini secara internal agar transaksi pembayaran dapat lebih cepat serta mengurangi transaksi yang kompleks pada back office.

Beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga ada yang melirik teknologi ini, seperti PT Pos Indonesia. Perusahaan yang terjun dalam bidang logistic ini memanfaatkanya dalam perkembangan Digiro.in, sebuah layanan giro milik PT Pos Indonesia.

Teknologi ini juga telah diterapkan dalam bidang perpajakan. Salah satu penyedia jasa aplikasi perpajakan di Indonesia yang berhasil menerapkan teknologi blockchain adalah OnlinePajak.

Manfaat Blockchain dalam FMCG

Blockchain Dan Pengaruhnya Dalam FMCG
sumber : freepik

Perusahaan FMCG atau fast moving consumer goods merupakan salah satu industri yang kini terbilang popular. Industri FMCG bergerak cepat dan inovatif. Barang yang masuk dalam kategori ini tidak bertahan lama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.

Karena dibutuhkan oleh masyarakat, maka perputaran transaksi pada FMCG juga sangat cepat dan pesat. Teknologi blockchain yang bersifat transparan dan tingkat keamanan yang sulit untuk ditembus membuat blockchain sangat unggul untuk dimanfaatkan dalam perusahaan FMCG. Penyimpanan yang sulit diretas serta perputaran transaksi yang membludak dalam FMCG membuatnya sangat bermanfaat untuk diterapkan.

Baca juga : Apa Itu FMCG?

Keuntungan Pemanfaatan Teknologi Blockchain

Setelah membahas penerapan teknologi Blockchain, kini kita membahas apa saja Keuntunganya. Teknologi baru ini telah membuktikan keberaniannya dengan mengusung beberapa keuntungan yakni :

1. Meminimalisir Kemungkinan Penipuan

Teknologi yang bekerja seperti buku besar terbuka membuat setiap transaksi dipublikasikan dalam domain public. Artinya, teknologi dapat meminimalisir kemungkinan penipuan. Transaksi blockchain juga terus dipantau untuk menjaga kebaikannya. 

Seluruh mata uang virtual atau sistem transaksi yang memanfaatkan teknologi ini mendapatkan pengawasan ketat yang bisa melindungi pengguna dari penipuan.

2. Desentralisasi

Teknologi Blockchain memanfaatkan node terdistribusi untuk menyimpan setiap data. Ini artinya, Sebagian besar data akan disimpan dalam ribuan perangkat berbeda dalam jaringan yang tersebar luas. Sistem ini sangat tahan akan kegagalan teknis sehingga data lebih aman dari serangan peretas.

Setiap node dalam jaringan ini mereplikasi database, sehingga tidak ada titik kegagalan bagi penyimpanan data. Meski salah satu node offline, hal ini tidak akan mempengaruhi keamanan data dalam jaringan.

3. Stabilitas Blockchain

Siapapun tidak mungkin membalikkan blok yang telah tersimpan. Data bisnis yang telah tersimpan dalam suatu sistem tidak dapat dihapus atau diedit. Inilah yang membuat teknologi blockchain dianggap sangat andal dan efisien dalam menyimpan catatan keuangan.

Teknologi ini juga dapat dimanfaatkan untuk menyimpan data lainnya tanpa memerlukan jejak audit karena setiap langkahnya bersifat permanen dan disimpan dalam buku besar terbuka.

Bila dalam suatu bisnis mencurigai perilaku curang dari karyawan, maka teknologi blockchain dapat membantu untuk menyimpan transaksi yang aman dan stabil sehingga mempersulit karyawan untuk menyembunyikan transaksi mencurigakan.

4. Sistem Terpercaya

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, transaksi dalam teknologi blockchain tidak memerlukan pihak ketiga. Artinya, teknologi ini mengurangi kebutuhan organisasi perantara. Node jaringan telah memverifikasi proses transaksi secara aman. 

Kekurangan Teknologi Blockchain

Dibalik teknologi blockchain yang powerful tentunya juga ada kekurangan yang perlu Anda hindari, yakni:

1. Potensi Serangan

Teknologi blockchain memang tidak perlu diragukan lagi dalam hal keamanan. Namun, potensi serangan merupakan faktor terbanyak yang dibicarakan dalam teknologi ini. Serangan 51% adalah salah satu yang banyak dibahas.

Serangan ini dapat terjadi bila seseorang dapat mengontrol lebih dari 50% hashing jaringan. Bila hal ini terjadi, penyerang memiliki kekuatan untuk mengganggu seluruh jaringan seperti mengubah atau menghapus data transaksi.

Serangan ini memang cukup mungkin, namun tidak ada satupun yang mampu melakukan hal ini. Jaringan blockchain juga semakin luas dengan teknologi keamanan yang semakin meningkat.

2. Modifikasi Data

Teknologi blockchain yang menghindari adanya modifikasi data nyatanya menjadi masalah khusus untuk beberapa kasus. Bila Anda telah menambahkan data dalam sistem, maka data tidak dapat diubah. Meskipun hal ini menjadi keuntungan, namun juga bisa menjadi kerugian dalam beberapa kondisi.

3. Privasi

Sistem ini menggunakan kriptografi asimetris pada pengguna kepemilikan data. Setiap alamat memiliki kunci pribadi yang harus dirahasiakan. Bila pengguna kehilangan kunci, makai a akan kehilangan data dan tidak ada cara untuk memperbaikinya.

4. Penyimpanan

Sistem blockchain bisa tumbuh secara signifikan dan lebih besar dari seiring waktu. Hal ini memberikan resiko kehilangan node bila ukuran buku besar menjadi terlalu besar saat seseorang ingin mengunduh data. 

Meski telah mempertimbangkan berbagai sisi negatif dari blockchain, tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi ini banyak menguntungkan para pengguna. Teknologinya yang andal, kuat, dan aman membuat teknologi ini akan terus dimanfaatkan. Teknologi terus mendorong kemajuan industri, baik dalam sektor perbankan, ekonomi, hingga pemerintahan. Teknologi ini yang menyita perhatian ternyata sangat membantu penyimpanan transaksi yang jauh lebih aman dan transparan terhadap setiap pengguna.

Baca juga : Pentingnya Supply Chain Management (SCM) Untuk Perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG)

Sama halnya dalam mengelola data pada bisnis. Aplikasi SimpliDOTS bisa membantu Anda dengan  fitur-fitur fungsional khusus distributor. Anda dapat meningkatkan efisiensi untuk mengelola data transaksi dan mempermudah pengecekan maupun monitoring salesman di lapangan. 

Aplikasi SimpliDOTS juga dapat mudah diintegrasikan dan berbasis Cloud, sehingga membuat penyimpanan jauh lebih aman dan efektif sekaligus penggunaan yang fleksibel. SimpliDOTS juga membantu Anda dalam Sales Force Automation, Monitoring Sales Person, hingga Manajemen Stok dan masih banyak lagi fitur menarik lainnya untuk memaksimalkan pendapatan bisnis.

Yuk, coba aplikasi SimpliDOTS sebagai aplikasi all-in-one integrated system dan super Apps for Distributor. GRATIS pakai SimpliDOTS selama 14 hari, silakan klik tautan ini.

Bagikan Artikel ini via

Artikel Terkait