Best Basic Strategy: 4 Tugas Sales Canvassing untuk Teknik Penjualan

Di dunia industri, mungkin Anda pernah mendengar istilah tentang Sales Canvassing. Banyak perusahaan yang menjadikan tugas Sales Canvassing sebagai ujung tombak penjualan.

Mengapa begitu? Sebab, Sales Canvassing adalah bagian penting setiap bisnis agar bisa menjangkau sesorang dan mengubahnya menjadi pelanggan. Istilah lain dari Sales Canvassing adalah cold calling dan cold canvassing.

Disebut cold canvassing karena umumnya sales person mendekati calon pelanggan tanpa mengetahui informasi apapun sebelumnya. Informasi yang diberikan hanya berupa nomor telepon atau lokasi calon pelanggan, dan Sales Canvassing langsung menjangkau mereka untuk menawarkan produk atau jasa.

Pengertian Sales Canvassing Adalah

Banyak perusahaan memakai Sales Canvass karena lebih efisien biaya. Secara pengertian, Sales Canvassing adalah orang yang bertugas memperkenalkan produk atau layanan baru kepada calon pelanggan.

Di Indonesia dan beberapa negara, Sales Canvassing adalah pegawai di bidang pemasaran dibekali kendaraan roda empat atau roda dua. Mereka membawa barang yang ditawarkan perusahaan langsung kepada calon pelanggannya.

Contohnya adalah sales rokok, sales teh kemasan, sales jajanan/ snack, hingga sales peralatan rumah tangga, dan masih banyak lagi.

Cara Kerja Sales Canvassing

Yang jelas, Sales Canvassing membawa produk langsung ke calon pelanggan dan menawarkannya. Bila ada calon pelanggan yang tertarik, maka mereka bisa langsung melakukan transaksi perdagangan pada umumnya.

Biasanya, target konsumen Sales Canvassing adalah toko retail, semi grosir, toko serba ada, atau toko lainnya yang belum dijangkau oleh sales taking order (TO).

Kelebihan Sales Canvassing

Perusahaan bisa mendapatkan keuntungan lebih banyak dengan metode Sales Canvassing. Berikut di antaranya:

1.            Membuat prospek baru

Di tengah persaingan bisnis yang sangat sengit, Sales Canvass dapat membantu perusahaan mendapatkan prospek baru. Sebagai contoh, bila perusahaan Anda memiliki produk es krim, Sales Canvassing dapat mengunjungi beberapa toko retail yang strategis untuk menawarkan produk es krim.

Misalnya, di sekitar area kampus, sekolahan, atau pusat keramaian. Sales Canvassing dapat bertemu langsung dengan calon pelanggan atau pemilik toko untuk memperkenalkan produk baru tersebut agar mereka mau membeli.

2.            Membina Hubungan Baik dengan Mitra

Seringkali, pegawai Sales Canvassing datang langsung ke toko atau tempat bisnis untuk berhadapan dan bertransaksi. Sehingga, secara tak langsung para pegawai ini menjadi perwakilan atau wajah perusahaan dan brand.

Selama kunjungan Sales Canvassing, mereka dapat membina hubungan baik, berbincang, atau berdiskusi mengenai perkembangan penjualan produk. Terkadang, pelanggan juga ikut memberikan saran atau masukan untuk perbaikan produk yang sangat berharga bagi perusahaan.

3.            Mendukung Distribusi Produk Hingga Ke Pedesaan

Tak jarang, pegawai Sales Canvassing perlu mendatangi area pelosok agar dapat menggenjot penjualan. Bersama supir, sales kanvas dapat menawarkan produk ke berbagai toko atau oulet semi grosir. Sebagai contoh, sales rokok atau sales produk makanan, mengunjungi toko retail di pedesaan agar mau menjual produk baru yang ditawarkan.

Dalam hal ini, canvassing dapat membantu dari segi distribusi ke daerah pelosok. Sehingga, masyarakat lebih mudah mendapatkan produk dimanapun berada.

4.            Efisiensi Waktu Dan Tenaga Operasional

Kelebihan lain dari Sales Canvassing adalah dapat menghemat waktu dan tenaga dalam operasional bisnis. Sebagai contoh, ketimbang hanya menyimpan dan mengirimkan barang ke gudang distributor, teknik canvassing bisa langsung menjual dan menghasilkan uang.

Tentunya, hal ini sangat berguna bagi bisnis skala kecil atau perusahaan berkembang agar arus kas pemasukan terus mengalir. Selain itu, produsen dapat menempatkan pegawai Sales Canvasser yang siap menawarkan dan mendistribusikan produk di area tertentu agar pemasaran lebih merata.

Strategi Sales Canvassing

Seperti yang diketahui, tujuan utama Sales Canvassing adalah mendukung peningkatan penjualan dan menghasilkan profit bagi perusahaan. Hal ini bisa berhasil jika teknik Sales Canvassing didukung strategi yang tepat.

Pada bagian ini, kita akan mempelajari strategi Sales Canvassing yang bisa diikuti agar bisa memaksimalkan penjualan:

1.            Tentukan Siapa Target Konsumen

Menjual barang atau produk tertentu, tidak bisa asal menawarkan ke semua orang. Sebab, ada jenis barang yang hanya cocok dikonsumsi atau dipakai konsumen kalangan tertentu.

Sebagai contoh, produk sepatu hak tinggi, tentunya lebih cocok ditawarkan pada konsumen wanita berusia 17-50 tahun. Jangan sampai membuang waktu dan tenaga untuk konsumen yang tidak potensial.

Oleh karena itu, sangat penting merencanakan dan menentukan siapa target konsumen yang tepat. Baru setelah mengenali target konsumen, Anda bisa membuat penawaran.

2.            Pelajari Fitur Produk dan Jasa

Sales Canvasser adalah tenaga penjualan yang harus punya pengetahuan mendalam tentang produk atau jasa yang ditawarkan. Jangan sampai ketika ada calon konsumen bertanya, tapi malah bingung menjawab.

Itulah sebabnya, penting untuk meluangkan waktu dan belajar fitur atau keunggulan produk. Selain itu, berlatih menjawab pertanyaan yang sering diajukan calon konsumen.

Kalau memang benar-benar tidak mampu menjawab atau tidak memahami fitur suatu produk, arahkan konsumen untuk mengunjungi website resmi, akun profil media sosial, atau menghubungi customer service agar mendapatkan respon positif dari calon konsumen.

3.            Membuat Target Per Hari

Sebelum datang atau menelepon calon pelanggan, tentukan dulu tujuan atau target yang ingin dicapai. Entah bekerja sendiri atau bersama tim, buatlah target untuk menetapkan tujuan dalam sehari.

Sebagai contoh, Anda harus mengunjungi 10 lokasi toko retail untuk menawarkan produk baru. Selain itu, jika Anda memiliki sebuah tim, maka Anda bisa mengadakan semacam “perlombaan” untuk memotivasi tim mencapai targetnya.

Siapa yang berhasil mendapatkan penjualan paling besar, maka berhak mendapatkan hadiah liburan atau bonus insentif.

4.            Latihan Berbicara

Sebagai tenaga penjualan, sudah pasti kemampuan komunikasi akan sangat diuji. Bagaimana meyakinkan dan memikat calon konsumen agar mau membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

Misalnya, Anda bisa berlatih berbicara di depan cermin tentang fitur produk atau jasa, serta memberikan penawaran menarik. Selain itu, jika Anda pandai berkomunikasi dengan calon konsumen, Anda bisa mencairkan suasana agar lebih akrab, dan menjawab pertanyaan dengan lebih mudah.

Permudah Arus Distribusi Penjualan Sistem Canvas dengan SimpliDOTS

Mengelola penjualan semakin praktis dan mudah dengan fitur Canvassing dari SimpliDOTS. Berbasis teknologi Cloud, aplikasi SimpliDOTS dapat diakses di berbagai perangkat, termasuk laptop, smartphone, tablet, dan komputer.

Menambahkan daftar Canvassing, melakukan pencarian driver, gudang, stok produk, hingga tanggal mulai dan berakhir kanvas,  bahkan status, bisa dilakukan semudah menggerakkan jari.

Manajer atau supervisor penjualan dapat melihat tampilan dan memantau operasional Canvassing secara real-time. Mencegah tindakan fraud dan memaksimalkan kinerja tim sales Canvassing. Baca rilis fitur Canvassing dari SimpliDOTS untuk info selengkapnya.

Tertarik meningkatkan metode penjualan sistem Canvas di perusahaan agar lebih modern dan canggih? Coba SAP SimpliDOTS GRATIS 30 hari sekarang!              

Bagikan Artikel ini via

Artikel Terkait