source:unsplash.com
Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah metode pengukuran yang digunakan untuk menilai efisiensi dan efektivitas suatu mesin atau peralatan dalam suatu proses produksi. OEE menggabungkan tiga elemen penting, yaitu ketersediaan (availability), efisiensi kinerja (performance efficiency), dan tingkat produk berkualitas (rate of quality product). Dengan mengukur OEE, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah dan melakukan perbaikan untuk meningkatkan kinerja mesin atau peralatan dalam produksi.
Manfaat dari penggunaan Overall Equipment Effectiveness (OEE) sangat penting bagi perusahaan. Dengan mengukur dan memantau OEE, perusahaan dapat mencapai beberapa manfaat berikut ini:
OEE membantu perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengurangi waktu henti yang tidak terjadwal pada mesin atau peralatan. Dengan mengoptimalkan ketersediaan dan kinerja mesin, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
Dengan mengurangi waktu henti yang tidak terjadwal dan meningkatkan efisiensi kinerja mesin, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi. OEE membantu dalam mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan yang terjadi dalam proses produksi.
OEE juga membantu perusahaan untuk meningkatkan tingkat produk berkualitas. Dengan mengurangi jumlah produk cacat dan meningkatkan efisiensi proses produksi, perusahaan dapat menghasilkan produk yang lebih baik dan memenuhi harapan pelanggan.
Dengan memantau OEE secara teratur, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah dengan cepat dan mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan. Hal ini membantu perusahaan dalam merespon perubahan permintaan pasar dengan lebih efektif.
Tujuan utama dari Overall Equipment Effectiveness (OEE) adalah untuk meningkatkan kinerja mesin atau peralatan dalam proses produksi. Beberapa tujuan kunci dari penggunaan OEE adalah sebagai berikut:
OEE membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mengakibatkan downtime atau waktu henti yang tidak terjadwal pada mesin. Dengan memperbaiki masalah ini, perusahaan dapat meningkatkan ketersediaan mesin dan mengurangi waktu henti yang tidak produktif.
OEE membantu perusahaan untuk mengoptimalkan efisiensi kinerja mesin atau peralatan. Dengan mengurangi waktu henti, menghilangkan pemborosan, dan meningkatkan kecepatan produksi, perusahaan dapat mencapai efisiensi yang lebih tinggi.
OEE membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengurangi jumlah produk cacat. Dengan memperbaiki proses produksi, perusahaan dapat meningkatkan tingkat produk berkualitas dan kepuasan pelanggan.
Dengan mengurangi waktu henti yang tidak terjadwal, menghilangkan pemborosan, dan meningkatkan efisiensi, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi secara keseluruhan.
Untuk mengukur dan menghitung Overall Equipment Effectiveness (OEE), terdapat rumus yang dapat digunakan. Rumus OEE umumnya terdiri dari tiga faktor, yaitu ketersediaan (Availability), efisiensi kinerja (Performance Efficiency), dan tingkat produk berkualitas (Rate of Quality Product).
Ketersediaan (Availability) dihitung dengan membagi waktu operasi aktual dengan waktu operasi yang direncanakan. Rumusnya adalah:
Availability = (Waktu Operasi Aktual / Waktu Operasi Direncanakan) * 100%
Ketersediaan mengukur sejauh mana mesin atau peralatan dapat beroperasi sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.
Efisiensi kinerja (Performance Efficiency) dihitung dengan membagi jumlah produksi aktual dengan jumlah produksi yang seharusnya dapat dicapai dalam waktu operasi yang direncanakan. Rumusnya adalah:
Performance Efficiency = (Jumlah Produksi Aktual / Jumlah Produksi Ideal) * 100%
Efisiensi kinerja mengukur sejauh mana mesin atau peralatan dapat mencapai tingkat produksi yang seharusnya.
Tingkat produk berkualitas (Rate of Quality Product) dihitung dengan membagi jumlah produk berkualitas dengan jumlah produksi aktual. Rumusnya adalah:
Rate of Quality Product = (Jumlah Produk Berkualitas / Jumlah Produksi Aktual) * 100%
Tingkat produk berkualitas mengukur sejauh mana mesin atau peralatan dapat menghasilkan produk yang memenuhi standar kualitas.
Dengan menggabungkan ketiga faktor di atas, OEE dapat dihitung dengan rumus:
OEE = Availability * Performance Efficiency * Rate of Quality Product
Overall Equipment Effectiveness (OEE) terdiri dari tiga elemen penting yang saling terkait, yaitu ketersediaan (availability), efisiensi kinerja (performance efficiency), dan tingkat produk berkualitas (rate of quality product).
Availability mengukur sejauh mana mesin atau peralatan dapat beroperasi sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi ketersediaan meliputi:
Untuk meningkatkan ketersediaan, perusahaan perlu melakukan perawatan preventif secara teratur, meningkatkan keandalan mesin atau peralatan, dan mengurangi waktu henti yang tidak terjadwal.
Performance Efficiency mengukur sejauh mana mesin atau peralatan dapat mencapai tingkat produksi yang seharusnya. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi kinerja meliputi:
Kecepatan produksi mesin atau peralatan.
Efisiensi penggunaan bahan baku.
Kecepatan perpindahan atau pergantian produk.
Untuk meningkatkan efisiensi kinerja, perusahaan perlu mengoptimalkan kecepatan produksi, memperbaiki proses produksi, dan menghilangkan pemborosan.
Rate of Quality Product mengukur sejauh mana mesin atau peralatan dapat menghasilkan produk yang memenuhi standar kualitas. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat produk berkualitas meliputi:
Tingkat cacat atau produk tidak sesuai standar.
Ketepatan ukuran atau spesifikasi produk.
Keandalan dan konsistensi mesin atau peralatan.
Untuk meningkatkan tingkat produk berkualitas, perusahaan perlu memastikan mesin atau peralatan dalam kondisi baik, melakukan pengawasan kualitas yang ketat, dan melibatkan pengguna atau operator dalam proses perbaikan kualitas.
Overall Equipment Effectiveness (OEE) merupakan metode yang penting dalam mengukur efisiensi dan efektivitas mesin atau peralatan dalam proses produksi. Dengan memahami pengertian, manfaat, tujuan, pengukuran, dan elemen OEE, perusahaan dapat meningkatkan kinerja produksi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas produk. Penting bagi perusahaan untuk secara teratur memantau dan memperbaiki OEE guna mencapai keunggulan kompetitif dan keberhasilan jangka panjang.
Selamat datang di dunia bisnis yang kompetitif, di mana retensi pelanggan adalah fondasi utama kesuksesan. Bagi para pemilik bisnis yang… Read More
Cold chain adalah istilah yang mengacu pada sistem pengelolaan dan distribusi produk yang memerlukan suhu terkendali agar tetap segar dan… Read More
Dalam dunia perdagangan dan distribusi, istilah "wholesaler" sering digunakan untuk merujuk pada perusahaan atau individu yang berperan sebagai perantara antara… Read More