Bisnis

Strategi bisnis distribusi di tengah pandemic Covid-19: Retail Direct Order

Strategi Bisnis Para pelaku usaha mulai mempersiapkan berbagai strategi bisnis di tengah merebaknya pandemic Covid-19. Salah satunya adalah sistem pengadaan barang dan transaksi yang bisa dilakukan secara digital. Kita semua tahu bahwa penyebaran virus Corona sangat cepat dan mengkhawatirkan, ini lah mengapa pelaku bisnis perlu mempersiapkan  strategi bisnis baru agar dapat bertahan.

Di Indonesia sendiri, kebijakan pemerintah yang membatasi kontak fisik antar masyarakat membuat sejumlah bisnis terpukul. Sektor perdagangan seperti retail pun turut merasakan dampak dari kebijakan ini.  Sejumlah retailer kecil atau toko grosiran mengalami kerugian akibat sepi pembeli. 

Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mulai diberlakukan pemerintah, membuat sistem distribusi barang menjadi terganggu. Tak hanya retailer kecil, perusahaan retail besar seperti departement store, supermarket, warehouse maupun hypermarket juga mengalami hal serupa.

Panic Buying

Akibat ketakutan berlebihan, masyarakat pun berbondong-bondong menyerbu gerai supermarket dan pusat perbelanjaan untuk memborong berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, hingga mie instan.

Masyarakat juga memborong habis berbagai produk kebersihan diri dan rumah tangga. Akibatnya, stok produk tersebut pun benar-benar habis di pasaran. Walaupun terkesan menguntungkan, namun perusahaan retail memiliki kemampuan terbatas untuk mengisi kembali produk yang habis. Fenomena panic buying ini justru menyebabkan kelangkaan produk di gerai-gerai ritel.

Jika permintaan terhadap produk meningkat pesat, maka akan terjadi hukum ekonomi supply and demand, yang pada akhirnya menyebabkan harga produk melambung tinggi. Jika dibiarkan terus menerus, fenomena ini justru akan memicu inflasi. oleh sebab itu dibutuhkan strategi bisnis baru.

Ritel Membatasi Pesanan Lewat Salesman

Sementara itu, pengelola ritel juga melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19 di kalangan para pekerjanya. Ketakutan akan tertular virus Corona juga membuat pengelola retail terpaksa menolak sejumlah vendor atau salesman yang memasok produk. Mereka berusaha untuk membatasi kontak fisik dengan pihak salesman yang mewakili pihak distributor.

Di saat yang bersamaan, perusahaan ritel juga harus tetap menuai untung. Walhasil, salah satu strategi bisnis yang dilakukan para retailer untuk menyelamatkan bisnis adalah menjual produknya secara online.

Menjual produk secara online memang menguntungkan, namun bagaimana jika produk yang dijual telah habis, sementara pengelola retail menghentikan beberapa vendor yang memasok produk?  Solusinya hanya satu, yaitu memutus mata rantai distribusi dengan Retail Direct Order.

Strategi Bisnis Melalui Retail Direct Order?

Strategi bisnis retail direct order adalah aplikasi yang bisa digunakan untuk memesan produk langsung kepada pihak distributor. Aplikasi berbasis digital ini dirancang khusus untuk memudahkan retailer dalam mengelola rantai pasok produk ke berbagai gerai ritel.

Baca Juga : 5 Teknik Promosi B2B Untuk Meningkatkan Penjualan Distributor & Toko Grosir

Karena berbasis aplikasi digital, tentunya pengelola ritel tidak harus melakukan kontak fisik dengan pihak distributor. Anda juga bisa melakukan pesanan dan mengisi produk yang mulai langka dalam waktu cepat. Selain itu, Anda bisa melakukan semua tugas tersebut hanya dari layar ponsel pintar Anda.

Tak bisa dipungkiri bahwa gerai ritel telah menjadi garda terdepan yang menjembatani antara produsen dengan konsumen. Oleh karena itu, retailer juga harus mengubah sistem yang diusungnya menjadi lebih mudah, murah, aman dan efisien.

Manfaat Ritel Direct Order

Selain memudahkan retailer untuk mengadakan produk dari distributor, aplikasi ritel direct order juga memiliki manfaat sebagai berikut:

– Menyediakan berbagai produk secara cepat

Aplikasi ritel direct order dapat digunakan untuk memesan berbagai produk dari distributor secara cepat. Karena berbasis aplikasi digital, retail direct order dapat dijalankan dari perangkat mobile. Anda lebih mudah memesan berbagai produk yang dibutuhkan konsumen dalam waktu cepat.

– Pemesanan Online

Aplikasi ini dirancang khusus untuk retail dengan mobilitas yang tinggi. Anda bisa melakukan pemesanan secara online dari mana saja dan kapan saja. Anda juga bisa melakukan cek ketersedian produk sebelum melakukan pemesanan online, sehingga pesanan yang Anda lakukan lebih tepat dan efisien.

– Menghindari Salah Order

Tidak ada lagi kesalahan pemesanan produk. Dengan aplikasi retail direct order, semua pemesanan akan tercatat dan terekam secara digital. Jika Ada kesalahan pesanan, Anda bisa langsung memperbaikinya sebelum meneruskan order kepada pihak distributor.

Penerapan Retail Direct Order

Saat ini ada berbagai aplikasi retail direct order yang bisa ditemui di pasaran. Salah satu aplikasi yang sering digunakan adalah SimpliDOTS Retail. Aplikasi berbasis online ini dirancang khusus untuk membantu para retailer dalam melakukan pemesanan barang.

Saat retailer memesan produk, perintah pesanan tersebut secara otomatis akan diolah melalui Distributor Management System (DMS). Pesanan yang masuk ke DMS akan langsung diproses oleh pihak distributor pada hari yang sama. Sehingga, seluruh pesanan yang dilakukan oleh retailer bisa dipersiapkan lebih cepat.

Siapa saja yang cocok menggunakan aplikasi SimpliDOTS Retail?

Department Store

Department store termasuk dalam kategori perusahaan retail skala besar. Department store umumnya menjual berbagai jenis produk mulai pakaian, perabot rumah tangga, kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, produk minuman, hingga sayur dan daging pun dijual oleh bisnis retail ini.

Department store juga menjadi salah satu gerai retail yang kerap diserbu pembeli akhir-akhir ini. Untuk menghindari kelangkaan barang, pengelola department store dapat mengintegrasikan aplikasi retail direct order dalam sistem pengadaan barang.

SimpliDOTS Retail dapat digunakan sebagai alat yang membantu department store melakukan pesanan dengan sistem mobile order. Pengelola department store dapat melakukan pemesanan dari mana saja dan kapan saja, tanpa harus menunggu salesman datang ke toko.

Supermarket

Tak jauh beda dengan department store, supermarket juga menyediakan aneka kebutuhan masyarakat. Bedanya, harga yang ditawarkan supermarket biasanya lebih murah dengan kualitas yang sedikit di bawah department store.

Umumnya, supermarket diminati oleh masyarakat kelas menengah ke bawah. Namun karena pandemic Covid-19, supermarket juga menjadi incaran masyarakat yang melakukan panic buying. Tak hanya masyarakat menengah ke bawah, masyarakat kelas menengah ke atas juga memborong berbagai produk di supermarket.

Untuk menghindari kelangkaan produk, pengelola supermarket sebaiknya menggunakan aplikasi yang praktis dan cepat dalam melakukan order. SimpliDOTS dirancang khusus untuk pengusaha yang ingin mendapatkan produk dengan waktu yang relatif cepat.

Seluruh pesanan akan masuk ke Distributor Management System (DMS) dan langsung diproses di waktu yang sama oleh pihak distributor. Retailer dan distributor bisa membuat kesepakatan untuk memudahkan kerjasama, misalnya setiap pesanan harus masuk ke sistem distributor minimal sehari sebelumnya. Kesepakatan ini tentu akan membuat kerjasama retail dan distributor lebih efektif dan efisien.

Convenience Store

Toko berukuran kecil atau yang dikenal sebagai mini market ini banyak bertebaran di dekat pemukiman masyarakat. Walaupun menjual produk yang terbatas, convenience store juga kerap menjadi incaran panic buying masyarakat.

Seperti yang terjadi baru-baru ini, produk kesehatan seperti hand sanitizer, masker dan produk vitamin nyaris tidak bersisa di sebagian besar convenience store. Dengan aplikasi SimpliDOTS Retail, pengelola convenience store, umumnya yang dikelola sendiri bisa lebih cepat mengisi kembali produk yang telah habis.

Karena berbasis aplikasi online, retailer bisa mengetahui status barang yang dipesan secara real-time. Artinya, pengelola toko tidak lagi menebak-nebak apakah barang yang dipesan sudah langsung diproses oleh distributor.

Non-store Retailing

Sesuai namanya, nonstore retailing dijalankan tanpa toko fisik. Bagi pebisnis yang menjual produknya secara online, juga termasuk dalam kategori nonstore retailing. Walaupun dijalankan secara daring, pengelola toko online harus memastikan ketersediaan produknya.

Terlebih saat ini konsumen cenderung melakukan pembelian secara online. Toko online pun menjadi sasaran panic buying dari masyarakat. Agar pasokan barang di toko online Anda selalu terjaga, aplikasi SimpliDOTS Retail bisa Anda gunakan untuk melakukan pemesanan secara otomatis.

Share
Published by
Jowan Kho

Recent Posts

  • Strategi Bisnis
  • Strategi Distribusi

Case Study: Strategi Powerful Distribusi Es Krim AICE 5x Lebih Efisien dengan SimpliDOTS

Anda termasuk pecinta es krim? Ya, hampir semua orang memang menyukainya! Cita rasa manis, segar, dan lumer di mulut membuat… Read More

1 week ago
  • Sales Tracking

5 Masalah Aplikasi Sales Tracking yang Umum Ditemui dan Solusinya

Tim sales adalah ujung tombak distributor yang bertanggung jawab menawarkan produk atau jasa kepada pelanggan agar menghasilkan pendapatan ke perusahaan. … Read More

1 week ago
  • Aplikasi Distribusi
  • Distribusi
  • Teknologi

Aplikasi Sistem Distribusi untuk Manajemen Stocklist di Gudang, Apa Pentingnya?

Jika Anda menjalankan bisnis eCommerce atau distributor FMCG (Fast-Move Consumer Goods), manajemen stok barang di gudang dan aplikasi sistem distribusi… Read More

1 week ago