Sales Canvassing – Pertumbuhan pangsa pasar online FMCG semakin meningkat setiap tahun. Dikutip dari laman Statistia, pada 2025 pasar online FMCG (Fast Moving Consumer Goods) diprediksi bertambah menjadi 10%.
Walaupun, mungkin peningkatannya kecil, akan tetapi akan sangat positif bagi industri FMCG. Bahkan, di beberapa negara juga akan terlihat kenaikan pasar online FMCG yang memberikan angin segar, di antaranya: China 25%, Korea Selatan 24,4%, Taiwan 11,4%, Inggris 12%, Prancis 8,3%, dan Jepang 8,1%.
Sementara, Indonesia mengalami kenaikan sektor FMCG 8,8% dengan saluran perdagangan utama (main sales channel) dari pasar tradisional. Distributor perlu bergerak efektif dan efisien guna menyalurkan barang kebutuhan sehari-hari.
Di era digital, pasar online FMCG akan terus tumbuh seiring perkembangan teknologi seluler. Industri FMCG berkembang secara online sebagai bukti bahwa masyarakat menginginkan kenyamanan dan kepraktisan.
Ada tiga faktor utama yang perlu dipertimbangkan, yaitu metode pembayaran digital, pengiriman gratis, dan harga murah.
Dompet digital adalah pilihan pembayaran utama secara global. Berdasarkan survey WorldPay, pembayaran dompet digital dan seluler menyumbang 44,5% transaksi online di seluruh dunia. Sedangkan, di Asia Pasifik, dompet online mencapai 60% transaksi online.
Menurut survei pelanggan, 96% responden mengatakan bahwa pengiriman gratis merupakan faktor penting saat berbelanja online. Karena itu, industri ritel online harus menyediakan pengiriman gratis agar berbelanja online produk FMCG lebih nyaman.
Sekitar 64% pembeli online rela menunggu promo atau obral jika ingin belanja online. Sedangkan, 59% mencari kupon dan diskon sebelum berbelanja online. Biasanya, industri ritel akan mengadakan diskon atau promo tertentu setiap bulan. Kegiatan ini mendorong minat konsumen untuk berbelanja online.
Distributor FMCG di seluruh dunia dapat menikmati keuntungan potensi pasar yang besar. Sebab, populasi suatu negara dan jaringan distribusi masih ada yang belum terorganisir.
Agar biaya distribusi semakin hemat dan mampu menembus pasar baru, distributor FMCG perlu memiliki proses kerja terbaik. Berikut adalah proses kerja distributor FMCG secara manual:
Dapat dilihat, proses kerja manual membutuhkan proses yang lama dan rumit. Pemborosan waktu akan menyebabkan pertambahan biaya dan menyita tenaga karyawan.
Untuk itu, distributor FMCG perlu menggunakan Distribution Management System (DMS) yang lebih modern dan canggih. Di Indonesia, SimpliDOTS merupakan salah satu DMS yang telah terbukti kenggulan fitur-fiturnya. Dipercaya ribuan distributor dan klien seluruh Indonesia.
Distributor FMCG seringkali bekerja dengan dukungan sales canvassing atau canvasser.
Sales canvassing adalah suatu teknik penjualan yang mendekati prospek atau calon pelanggan secara langsung. Sebagai contoh, sales canvassing rokok akan mendatangi pedagang atau kios di pasar tradisional dan menawarkan produk rokok.
Di sini, canvasser dapat berperan sebagai distibutor dalam pemasaran produk. Pada umumnya, sales canvasser hanya menggunakan kendaraan roda dua dan membawa sedikit barang. Jadi, sales canvasser akan sangat mendukung distribusi barang ke wilayah terpencil atau pelosok desa.
Berikut adalah ciri-ciri yang membedakan sales canvassing:
Sales canvassing akan menggunakan roda dua dan membawa produk yang akan ditawarkan. Biasanya, sales canvassing membawa motor yang dilengkapi kotak atau box.
Selanjutnya, canvasser menargetkan beberapa toko, lapak, atau pasar tradisional di wilayah tertentu yang akan dikunjungi.
Canvasser akan membantu penjualan dengan memperkenalkan produk baru ke pelanggan. Sales canvassing menjelaskan apa fitur dan keunggulan produk baru tersebut secara langsung atau tatap muka.
Sebagai contoh, sales canvassing membawa produk minuman teh yang dibuat oleh pabrik lokal. Ia akan membawa beberapa produk teh untuk diperkenalkan sekaligus ditawarkan kepada masyarakat secara door-to-door.
Canvasser membantu divisi sales dan marketing untuk menawarkan produk dengan tujuan tertentu. Misalnya, entah memperkenalkan produk baru, meningkatkan penjualan, meningkatkan repeat-order, menarik perhatian calon pelanggan, dan sebagainya.
Sales canvassing menawarkan produk dengan harga yang lebih rendah dibandingkan toko. Sebab, canvasser berupaya untuk meningkatkan dan mendorong penjualan.
Toko atau lapak pedagang yang ditawari harga murah oleh canvasser umumnya akan membeli. Sehingga, mereka bisa mendapatkan margin yang lebih besar ketika dijual lagi.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan sales canvassing dalam meningkatkan penjualan dan distribusi FMCG. Berikut di antaranya:
Pendekatan langsung canvasser ke calon pelanggan dapat membuka peluang pasar di wilayah target. Kenapa begitu? Perusahaan dapat menentukan tujuan sales canvassing sesuai kebutuhan.
Selain itu, canvasser dapat menjadi wajah atau perwakilan perusahaan yang menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan para pelanggan.
Sales canvassing dapat mempercepat daya saing produk tertentu di pasar target. Penetrasi produk akan menghemat waktu pemasaran. Sebab, penjualan, distribusi, dan penawaran dapat dilakukan secara bersamaan.
Setelah sales canvassing mengunjungi calon pembeli, ia bisa memperkenalkan produk dan menawarkan produk tersebut. Bahkan, ia juga bisa menerima pembayaran produk tersebut.
Aktivitas penjualan yang dilakukan sales canvass dapat membantu pemerataan distribusi produk. Seperti yang diketahui, masih banyak daerah terpencil atau desa-desa yang tak terjangkau mobil sales force.
Sales canvass yang mengendarai sepeda motor, dapat bergerak aktif dan efisien waktu mengunjungi calon pelanggan. Karena itu, perusahaan dapat memaksimalkan sales canvass agar distribusi produk lebih cepat, akurat, dan merata.
SAP atau Sales Automation Platform menjadi salah satu software yang diandalkan distributor FMCG di masa kini.
Kinerja sales force akan lebih mudah dipantau secara modern, akurat, dan real-time.
Dengan fitur Sales Force Automation (SFA) dari SimpliDOTS, manajer yang berada di kantor pusat, dapat memantau kinerja sales force yang tersebar di berbagai area.
Proses ordering (pemesanan), inventory stok barang, hingga rute kunjungan otomatis dan laporan penjualan dapat tersaji semudah menggerakkan jari.
Tak dapat dipungkiri, otomasi adalah kunci memenangkan bisnis era digital. Pada tahun 2028, diprediksi pangsa pasar Sales Force Automation (SFA) mencapai USD 13,63 Miliar. Tumbuh sebesar sebesar 8,18% dari tahun 2021 hingga 2028.
Karena itu, aplikasi Sales Force Automation adalah solusi yang meningkatkan kinerja SFA ke arah digitalisasi. Dengan SFA, distributor dapat mempermudah sistem kerjanya dan meningkatkan penjualan hingga 60%. Berikut adalah beberapa fitur SFA:
Mempermudah sistem kerja distributor
Industri FMCG sudah seharusnya berkembang ke pasar online. Fitur SimpliDOTS Retail, mempermudah pelanggan membuat pesanan tanpa antri, tanpa ribet, semua cukup dalam satu platform.
Selain itu, pelanggan juga memperoleh promo dan informasi pengiriman, maupun pembayaran lebih akurat lewat aplikasi SimpliDOTS.
Yuk, mulai aja dulu SAP SimpliDOTS selama 30 hari GRATIS atau Kontak Whatsapp: +6285373704528 untuk info selengkapnya!
Anda termasuk pecinta es krim? Ya, hampir semua orang memang menyukainya! Cita rasa manis, segar, dan lumer di mulut membuat… Read More
Tim sales adalah ujung tombak distributor yang bertanggung jawab menawarkan produk atau jasa kepada pelanggan agar menghasilkan pendapatan ke perusahaan. … Read More
Jika Anda menjalankan bisnis eCommerce atau distributor FMCG (Fast-Move Consumer Goods), manajemen stok barang di gudang dan aplikasi sistem distribusi… Read More