Distribusi

12 Perusahaan Distributor Terbesar di Indonesia

Dalam kegiatan ekonomi, tidak lengkap rasanya jika tidak membahas mengenai proses penyaluran barang dari produsen hingga sampai ke tangan konsumen. Ya! Ini adalah salah satu fungsi dari kegiatan ekonomi yang disebut distribusi. 

Supplier pabrik dan distributor memiliki peran yang berbeda dalam rantai pasokan produk. Supplier bertanggung jawab untuk menyediakan bahan baku atau komponen yang dibutuhkan oleh pabrik untuk memproduksi produk akhir, sedangkan distributor bertanggung jawab untuk menyediakan produk jadi ke pasar dan menjualnya ke konsumen akhir.

Proses distribusi ini sangat penting dilakukan agar roda perekonomian tetap berjalan. Adapun orang atau badan yang melakukan proses distribusi ini  disebut distributor. Lalu, apa saja jenis – jenis distributor? Dan apa saja perusahaan – perusahaan distributor terbesar di Indonesia? Simak pembahasannya sebagai berikut.

Apa Itu Perusahaan Distributor?

Perusahaan distributor adalah perusahaan atau badan yang menjadi penghubung atau jembatan antara produsen dan konsumen. Perusahaan distributor bertugas menyalurkan produk perdagangan, baik berupa barang maupun jasa hingga sampai ke tangan konsumen terakhir. Dalam kegiatannya, perusahaan distributor hanya mengambil produk yang telah siap digunakan tanpa perlu memodifikasinya.

Dalam menjalankan usahanya, perusahaan distributor melakukan pembelian produk secara langsung kepada produsen dalam jumlah besar. Dari pembelian inilah perusahaan distributor akan memperoleh produk dengan harga yang paling terjangkau karena diambil langsung dari pembuat produk ditambah dengan adanya potongan harga pembelian produk dari produsen. Setelah mengetahui perusahaan distribusi adalah perusahaan yang menjembatani antara produsen dan konsumen. Selanjutnya  adapun beberapa kegiatan ekonomi perusahaan sebagai distributor yaitu:

  1. Pembelian barang dari produsen atau pemasok untuk kemudian didistribusikan ke toko atau konsumen akhir.
  2. Penjualan barang kepada toko atau konsumen akhir dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga jual dan harga beli.
  3. Menjaga stok barang agar selalu tersedia dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi permintaan pasar.
  4. Menentukan harga jual yang optimal agar tetap dapat bersaing dengan pesaing namun tetap memperoleh keuntungan yang memadai.
  5. Mengatur distribusi barang secara efisien, termasuk pemilihan rute pengiriman dan transportasi yang tepat.

Jenis-Jenis Perusahaan Distributor

Secara umum, perusahaan distributor di Indonesia dibagi menjadi dua jenis, yaitu perusahaan distributor barang dan perusahaan distributor jasa. Adapun, penjelasan dan perbedaan keduanya, antara lain sebagai berikut:

sumber : Timlo

  • Perusahaan Distributor Barang

Perusahaan distributor barang adalah perusahaan yang melakukan distribusi produk berupa barang fisik. Barang fisik yang dimaksud dapat berupa kopi, teh, roti, mie instan, semen, kecap, dan sebagainya. Dalam melakukan kegiatan distribusi, produsen memberikan kepercayaan kepada distributor untuk menyalurkan hasil produksinya, baik kepada pengecer maupun konsumen akhir. 

Contoh perusahaan distributor barang di Indonesia, antara lain seperti PT Mayora, PT Indomarco, PT Indofood, dan sebagainya.

  • Perusahaan Distributor Jasa

Perusahaan distributor jasa adalah perusahaan yang melakukan distribusi produk berupa jasa. Oleh karena itu, dalam melakukan kegiatan distribusinya perusahaan distributor jasa bisa langsung menyalurkannya ke konsumen akhir tanpa melalui pengecer. Beberapa contoh distributor jasa di Indonesia adalah PT BNI Tbk,  PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Bank Central Asia Tbk, dan sebagainya. 

Secara umum, seluruh perusahaan multifinance merupakan perusahaan distributor jasa yang bergerak di bidang keuangan, sehingga mereka dapat langsung menyalurkan jasa finansial kepada masyarakat tanpa memerlukan pengecer untuk membantu menjual atau mempromosikan produknya.

Baca juga : Sumber Pangan Sehari-Hari, Memahami Distribusi Perdagangan Beras Di Indonesia

12 Perusahaan Distributor Terbesar di Indonesia

Indonesia memiliki banyak perusahaan distributor yang tersebar di seluruh penjuru Tanah Air. Dari sederet perusahaan distributor di indonesia, banyak diantaranya berhasil memiliki pendapatan bersih yang sangat besar. Hal ini membuktikan bahwa perusahaan-perusahaan distributor di Indonesia memiliki kinerja yang baik sehingga bisa mencapai pendapatan bersih senilai triliunan rupiah. Adapun, berikut daftar nama perusahaan-perusahaan dan produk yang dihasilkan di Indonesia.

1. Indofood

sumber : beritasatu

Di Indonesia, nama Indofood sebagai perusahaan distributor makanan dan minuman kemasan sangat terkenal. Diresmikan oleh sang pemilik, Bapak Sudono Salim, pada tanggal 14 Agustus 1990. Hingga sekarang, PT Indofood Sukses Makmur Tbk namanya semakin berkibar sebagai perusahaan besar di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis makanan dan minuman. Markas  perusahaan ini terletak di Jakarta, Indonesia. 

Pada awalnya perusahaan ini bernama PT Panganjaya Intikusuma. Namun, pada tahun 1994 namanya telah resmi diubah menjadi PT Indofood Sukses Makmur.  Produk Indofood sangat terkenal dan digemari oleh masyarakat, baik di Indonesia maupun dunia, salah satu diantaranya adalah indomie. Oleh karena itu tidak heran jika perusahaan ini bisa mengantongi pendapatan bersih hingga 4 triliun rupiah.

2. Indocement

sumber : investments

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah salah satu perusahaan besar yang memproduksi semen di Indonesia dan merupakan satu-satunya produsen semen jenis Semen Putih (White Cement). Selain semen, PT Indocement juga memproduksi beton siap pakai, mengelola tambang agregat dan tras. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk didirikan pada tanggal 16 Januari 1985 dengan kantor pusatnya di Jakarta, Indonesia. Perusahaan besar yang satu ini merupakan hasil penggabungan enam perusahaan semen. 

PT Indocement telah mempunyai dua belas pabrik, dimana sembilan diantaranya terdapat di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat; dua pabrik berada di Cirebon, Jawa Barat; dan satu lainnya terletak di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Produk utama dari perusahaan besar ini adalah semen tipe OPC (Ordinary Portland Cement) dan PCC (Portland Composite Cement). Meskipun demikian, PT Indocement juga memproduksi jenis semen lainnya, seperti Oil Well Cement  dan Portland Cement Type II dan Type V. Perusahaan ini bisa mengantongi pendapatan bersih hingga 5 triliun rupiah.

3. Semen Indonesia

PT Semen Indonesia Tbk merupakan produsen semen terbesar di Indonesia. Dahulu, PT Semen Indonesia bernama PT Semen Gresik sebelum akhirnya resmi diubah namanya pada tanggal 20 Desember 2012. Kantor pusat perusahaan ini terletak di Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia. PT Semen Indonesia Tbk memiliki beberapa pabrik yang terletak di Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Vietnam dan telah memiliki anak perusahaan diantaranya: PT Semen Tonasa, PT Semen Gresik, Thang Long Cement, PT Semen Padang, serta PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. 

Oleh karena itu, PT Semen Indonesia Tbk mampu memasok seluruh kebutuhan semen di Tanah Air bahkan hingga mengekspor ke luar negeri. Adapun produk semen dari PT Semen Indonesia, antara lain Semen Portland Type I (OPC), Type II, Type III, dan Type V, Special Blended Cement (SBC), dan Portland Pozzolan Cement (PPC). Perusahaan ini mampu mengantongi pendapatan bersih hingga 5 triliun rupiah.

4. Gudang Garam

sumber : merdeka

PT Gudang Garam Tbk adalah produsen rokok Indonesia yang didirikan pada tanggal 26 Juni 1958 oleh Surya Wonowidjojo. Dalam produksi rokok kretek, PT Gudang Garam merupakan perusahaan rokok peringkat pertama dan terbesar kelima di Indonesia jika dilihat dari tahun pendiriannya. PT Gudang Garam Tbk memiliki anak perusahaan diantaranya PT Surya Pamenang, PT Surya Madistrindo, PT Graha Surya Media, dan PT Surya Air. 

Dalam menjalankan kegiatan distribusinya, PT Gudang Garam Tbk tidak secara langsung mendistribusikan produknya kepada konsumen, melainkan melalui PT Surya Madistrindo, kemudian kepada pengecer hingga konsumen akhir. Perusahaan ini mampu mengantongi pendapatan bersih hingga 5 triliun rupiah.

5. Unilever

sumber : bloomberg

Unilever merupakan salah satu perusahaan paling tua di Indonesia yang sampai sekarang masih beroperasi dan mampu memasarkan produknya hingga lebih ke 190 negara. Unilever bergerak dalam proses produksi makanan, minuman, pembersih, dan perawatan tubuh. Unilever merupakan produsen barang rumah tangga terbesar ketiga di dunia dan produsen olesan makanan (contoh: margarin) terbesar di dunia.

Unilever didirikan pada tahun 1930 sebagai penggabungan dari produsen margarin asal Belanda. Unilever merupakan perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Rotterdam, Belanda (Unilever N.V), dan London, Inggris (Unilever plc.). Sementara itu, di Indonesia unilever didirikan pada tanggal 5 Desember 1933 dengan nama Zeepfabrieken N.V. Lever dan pada tanggal 22 Juli 1980 mengganti namanya menjadi PT Lever Brothers Indonesia. 

Barulah pada tanggal 30 Juni 1997 secara resmi perusahaan mengganti namanya menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Unilever telah memiliki lebih dari 400 merek dagang dimana 14 diantaranya mampu menghasilkan penjualan yang besar. Contoh merek terkenal perusahaan Unilever di Indonesia diantaranya Rinso, Sunsilk, Clear, dan Dove. Oleh karena itu, tidak heran jika perusahaan ini mampu mengantongi pendapatan bersih hingga 5 triliun rupiah.

6. Perusahaan Gas Negara (PGN)

sumber : ekonomibisnis

PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau yang biasa disingkat PGN adalah perusahaan BUMN yang bergerak pada bidang transmisi dan distribusi gas bumi. Pada awalnya, Perusahaan Gas Negara merupakan perusahaan gas swasta milik Belanda yang ada di Indonesia, bernama I.J.N Eindhoven & Co yang berdiri pada tahun 1859. Kemudian pada tanggal 13 Mei 1965 resmi berubah nama menjadi Perusahaan Gas Negara. 

Oleh karena itu, tanggal ini diperingati sebagai hari lahirnya PGN pada setiap tahunnya. PGN memiliki kantor pusat di Jakarta, Indonesia. Adapun, beberapa anak perusahaan PGN diantaranya adalah PT Transportasi Gas Indonesia, PT PGAS Telekomunikasi Nusantara, PT PGN Solution, PT Nusantara Regas, PT Saka Energi Indonesia, PT Gagas Energi Indonesia, PT Banten Gas Synergi, dan PT PGN LNG Indonesia. Perusahaan ini mampu mengantongi pendapatan bersih hingga 8 triliun rupiah.

7. HM Sampoerna

sumber : CNBC indonesia

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk adalah perusahaan rokok terbesar di Indonesia yang berkantor pusat di Surabaya, Jawa Timur. Pada tanggal 19 Oktober 1963 PT HM Sampoerna resmi didirikan dengan nama PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas. Kemudian pada tahun 1989 namanya resmi diubah menjadi PT Hanjaya Mandala Sampoerna (HM Sampoerna). Pada mulanya perusahaan ini merupakan perusahaan milik keluarga Sampoerna sebelum akhirnya kepemilikan mayoritasnya berpindah ke tangan Philip Morris International pada Mei 2005.

Beberapa merek rokok Sampoerna yang terkenal diantaranya seperti Dji Sam Soe dan A Mild. Merek Dji Sam Soe ini merupakan merek rokok Sampoerna yang mampu bertahan dari masa awal perusahaan. Selain itu, PT HM Sampoerna juga semakin dikenal masyarakat karena iklannya di media massa yang sangat kreatif. Maka tidak heran jika perusahaan ini mampu mengantongi pendapatan bersih hingga 10 triliun rupiah.

8. Telkom

sumber : katadata

PT Telkom Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang bergerak di bidang informasi dan komunikasi serta sebagai penyedia jasa jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. PT Telkom juga termasuk perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia yang telah memiliki pelanggan tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan seluler hingga 104 juta. PT Telkom Indonesia dibentuk pada tanggal 6 Juli 1965 sebagai hasil pemisahan dari Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi. Kantor pusatnya terletak di Bandung, Indonesia.

PT Telkom Indonesia termasuk perusahaan BUMN dengan 52,09% sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, sedangkan sisanya dimiliki oleh publik. Selain itu, Telkom juga menjadi pemegang mayoritas saham di 13 anak perusahaan, diantaranya seperti PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), PT Telkom Akses, PT Multimedia Nusantara (Telkom Metra), PT PINS Indonesia (PINS). Produk dari perusahaan Telkom berupa telepon tetap, seluler, aplikasi, konten, komunikasi data, properti, dan konstruksi. Maka, tidak heran jika perusahaan ini mampu mengantongi pendapatan bersih hingga 14 triliun rupiah.

9. Pertamina

sumber : sindonews

PT Pertamina adalah sebuah perusahaan BUMN sebagai pengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia. Pada awalnya perusahaan ini bernama Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara). Pertamina dibentuk pada tanggal 10 Desember 1957 sebagai hasil gabungan dari perusahaan Pertamin dan Pertamina. Kantor pusat PT Pertamina terletak di Jakarta, Indonesia.

PT Pertamina telah mengoperasikan 7 kilang minyak dengan total kapasitas 1.051,7 MBSD (million barrel per day), pabrik petrokimia dengan total kapasitas 1.507.950 ton per tahun, dan pabrik LPG dengan total kapasitas 102,3 juta ton per tahunnya. Produk yang dihasilkan dari PT Pertamina ini berupa bahan bakar, pelumas, dan petrokimia. Perusahaan ini bisa mengantongi pendapatan bersih hingga 18 triliun rupiah.

10. Astra

sumber : Astra

PT Astra International Tbk merupakan perusahaan konglomerat multinasional. Kantor pusatnya terletak di Jakarta, Indonesia. PT Astra International didirikan pada tahun 1957 dengan nama awalnya PT Astra International Incorporated sebelum pada akhirnya diubah menjadi PT Astra International Tbk pada tahun 1990. Sebagian besar saham dari perusahaan ini, yakni 50,11% dimiliki oleh Jardine Cycle & Carriage Ltd. Sejak tanggal 4 April 1990, Astra telah tercatat dalam Bursa Efek Jakarta.

PT Astra International Tbk merupakan perusahaan supplier di indonesia yang bergerak di bidang distribusi dan produksi otomotif. Ruang lingkup kegiatan utama dari PT Astra meliputi perakitan dan penyaluran mobil, sepeda motor dan suku cadangnya, penjualan dan penyewaan alat berat, pertambangan dan jasa terkait, pengembangan perkebunan, jasa keuangan, infrastruktur dan teknologi informasi. Adapun produk yang dihasilkan berupa otomotif, jasa keuangan, alat berat, agribisnis, teknologi informasi, dan infrastruktur. Oleh karena itu, tidak heran jika perusahaan ini mampu mengantongi pendapatan bersih hingga 19 triliun rupiah.

11. Telkomsel

sumber : Tekno Kompas

Telkomsel merupakan salah satu perusahaan besar sebagai operator telekomunikasi seluler di Indonesia. Telkomsel didirikan pada tanggal 26 Mei 1995 dengan kantor pusatnya di Jakarta, Indonesia. Telkomsel telah menjadi perusahaan terbesar di Indonesia dengan jumlah pelanggannya yang lebih dari 170 juta dan merupakan operator terbesar keenam di dunia. PT Telkomsel telah bekerja sama dengan 575 mitra roaming, sehingga layanannya dapat dinikmati di 200 negara di dunia. 

Saat ini, kepemilikan Telkomsel dimiliki oleh PT Telkom Indonesia Tbk sebesar 65% dan sisanya dimiliki oleh Singapore Telecommunications. Adapun produk yang dihasilkan Telkomsel, diantaranya seperti kartu Halo, simPATI, kartu AS, LOOP, kartu facebook, by.U, telkomsel Flash, Telkomsel Orbit, LinkAja. Perusahaan ini mampu mengantongi pendapatan bersih hingga 19 triliun rupiah.

12. Mayora

PT Mayora Indah Tbk merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia sebagai suatu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia. PT Mayora didirikan pada tanggal 17 Februari 1997 dan berkantor pusat di Jakarta, Indonesia.  Sejak tanggal 4 Juli 1990 perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Indonesia. 

Sebagian saham perusahaan ini dimiliki oleh PT Unita Branindo sebesar 32,93%. Adapun produk yang dihasilkan PT Mayora diantaranya seperti biskuit, permen, wafer, coklat, sereal, kopi, dan mie instan. Perusahaan ini mampu mengantongi pendapatan bersih hingga 1,56 triliun rupiah.

Baca juga : Cara Distribusi Ikan Segar Untuk Bisnis Kuliner Dan Camilan

SimpliDOTS Sebagai Aplikasi Terpercaya Perusahaan Distributor Indonesia

Sebagai SaaS (Software as a Service) yang memanfaatkan teknologi Cloud, SimpliDOTS siap membantu kelancaran sistem dan kinerja distributor kapan saja dan di mana saja. Layanan terintegrasi dan mudah digunakan, membuat SimpliDOTS sangat layak diandalkan dan diterapkan pada perusahaan distribusi di Indonesia. 

Dilengkapi fitur-fitur menarik untuk menghubungkan kinerja antar divisi dalam perusahaan distribusi semakin mudah. Mulai dari direct order, monitoring salesman atau petugas di lapangan via smartphone, hingga integrasi dengan tim administrasi di kantor. Semua bisa dilakukan melalui hanya satu platform SimpliDOTS. 

Yuk, nikmati dan coba GRATIS Aplikasi SimpliDOTS selama 14 hari klik di sini untuk mengetahui fitur dan penggunaannya yang modern. Mau bisnis distribusi Anda berkembang semakin pesat? Jangan lupa, follow dan like juga akun instagram @simplidots, ya.

Share
Published by
Jowan Kho

Recent Posts

  • Strategi Bisnis
  • Strategi Distribusi

Case Study: Strategi Powerful Distribusi Es Krim AICE 5x Lebih Efisien dengan SimpliDOTS

Anda termasuk pecinta es krim? Ya, hampir semua orang memang menyukainya! Cita rasa manis, segar, dan lumer di mulut membuat… Read More

1 day ago
  • Sales Tracking

5 Masalah Aplikasi Sales Tracking yang Umum Ditemui dan Solusinya

Tim sales adalah ujung tombak distributor yang bertanggung jawab menawarkan produk atau jasa kepada pelanggan agar menghasilkan pendapatan ke perusahaan. … Read More

1 week ago
  • Aplikasi Distribusi
  • Distribusi
  • Teknologi

Aplikasi Sistem Distribusi untuk Manajemen Stocklist di Gudang, Apa Pentingnya?

Jika Anda menjalankan bisnis eCommerce atau distributor FMCG (Fast-Move Consumer Goods), manajemen stok barang di gudang dan aplikasi sistem distribusi… Read More

3 weeks ago