Cara Distribusi Ikan Segar untuk Bisnis Kuliner dan Camilan

distribusi_ikan_header

Indonesia memiliki kawasan maritim yang sangat luas. Maka, tak heran jika memiliki sumber daya laut yang sangat melimpah. Baik ikan laut, maupun ikan tawar, sebagian besar menyukai hidangan yang terbuat dari berbagai jenis ikan ini. 

Apalagi jika menyantap ikan segar yang baru saja ditangkap atau didistribusikan. Tentu rasanya sangat enak dan bisa menggugah selera makan.

Supaya Anda bisa semakin gemar makan ikan, Anda perlu tahu terlebih dahulu beberapa jenis ikan yang banyak dikonsumsi oleh banyak orang serta bagaimana cara distribusinya hingga sampai ke meja makan. Yuk, simak lebih lanjut mengenai distribusi ikan di artikel inI!

makanan_logistik_ikan_sering_dikonsumsi
resepimakanan.net

Jenis-jenis Ikan yang Paling Sering Dikonsumsi

1. Ikan tongkol

Ikan tongkol ini habitatnya menyebar di seluruh pantai Indonesia. Panjang ikan tongkol sekitar 60 cm dan memiliki warna yang agak gelap. Pola garis-garis dengan warna biru gelap metalik menghiasi bagian punggung ikan tongkol ini. Ikan ini sering dikonsumsi oleh masyarakat Sumatra dan Jawa dan diolah menjadi berbagai hidangan yang lezat. Apalagi ikan ini mengandung banyak nutrisi salah satunya zat besi yang baik untuk pembentukan sel darah merah. 

2. Ikan tuna

Salah satu penghasil ikan tuna terbesar di dunia adalah Indonesia. Tak heran ikan ini banyak disukai oleh masyarakat Indonesia. Memiliki harga komersial yang tinggi karena berukuran besar dan berat sekitar 35-350 kg. Selain diolah menjadi sushi dan sashimi, ikan tuna juga sering diolah dengan berbagai bumbu seperti saos teriyaki, balado, saus tiram, kuah kuning, tongseng dan sup. Ikan ini juga mengandung lemak yang rendah sehingga aman untuk dikonsumsi.

3. Ikan cakalang

Jika ikan tongkol memiliki warna yang agak gelap, ikan cakalang ini memiliki warna yang lebih terang, sehingga banyak disebut sebagai tongkol putih. Perbedaan yang bisa dilihat adalah ikan cakalang lebih gemuk daripada ikan tongkol. Ikan ini merupakan makanan favorit masyarakat Maluku dan Sulawesi dan mereka mengolahnya menjadi nasi kuning Ambon, bubur manado hingga cakalang rica-rica.

4. Ikan tenggiri

Ikan ini bisa dibilang sebagai salah satu ikan favorit di Indonesia, apalagi ikan ini sudah menjadi komoditas ekspor. Ikan tenggiri dewasa berukuran sekitar 1-2 meter. Banyak makanan khas Indonesia yang menggunakan ini sebagai bahan utama seperti pempek, tahu bakso ikan, kemplang, tekwan, kerupuk, otak-otak dan siomay.

5. Ikan makarel

Ikan ini biasanya dijumpai dalam bentuk kalengan. Bentuk tubuh ikan makarel ini langsing dan memiliki warna keperakan seperti tuna, bedanya ukuran ikan ini lebih kecil. Ikan ini banyak ditemukan di laut dalam dan memiliki kandungan asam lemak omega 3 dan 6 yang tinggi. Ikan makarel biasanya diolah dengan sambal balado, rica-rica, pepes hingga bumbu saos tomat.

6. Ikan kakap

Ikan ini berasal dari daerah Riau dan jenis yang paling banyak dikonsumsi adalah ikan kakap putih (white sea bass) dan ikan kakap merah (red snapper). Ikan kakap merah sering menjadi bahan favorit para koki karena memiliki daging yang tebal dan mudah dipadukan dengan berbagai macam bumbu. Cita rasa ikan kakap merah ini juga lebih kuat dibanding ikan kakap putih.

Baca juga : Mengenal Delivery Drone Untuk Keperluan Komersial Di Indonesia
distribusi_ikan1
sumber : unsplash

Ciri-ciri Ikan Segar yang Bernutrisi dan Layak Dikonsumsi

Nah itu tadi beberapa jenis ikan segar yang sering kita konsumsi. Tapi sebelum Anda membeli ikan, Anda harus mengetahui ciri-ciri ikan segar supaya saat dikonsumsi terasa enak dan kandungan nutrisi tetap optimal. Berikut ciri-ciri ikan segar dan layak dikonsumsi:

1. Penampakan

Ikan segar akan memiliki penampakan yang terang, cerah, mengkilat dan tidak berlendir. Sedangkan, ikan tidak segar akan memiliki tampilan yang suram, kusam, dan berlendir jika diraba.

2. Bau

Bau yang tercium di ikan segar akan normal dan segar seperti keadaan daerah asal ikan tersebut. Untuk ikan yang tidak segar biasanya memiliki bau yang busuk, asam dan menyengat.

3. Mata

Untuk melihat kesegaran dari ikan bisa dilihat dari mata ikan tersebut. Jika ikan itu masih segar biasanya akan cerah dengan kondisi masih menonjol keluar dan tidak berlendir. Jika ikan itu tidak segar akan ikan tersebut memiliki mata yang cekung dan telah masuk ke rongga mata.

4. Sisik

Sisik ikan segar akan melekat kuat saat dipegang dan tampak cerah. Sedangkan ikan tidak segar, sisiknya akan mudah rontok ketika dipegang dan tampak kusam.

5. Mulut

Kalau dilihat dari mulut, ikan segar mulutnya terkatup, beda dengan ikan tidak segar yang mulutnya terbuka.

6. Insang

Insang ikan tidak segar berwarna merah gelap dan kecoklatan, sedangkan ikan segar berwarna merah cerah.

7. Daging

Daging ikan segar akan terasa kenyal dan masih dalam kondisi lentur. Ikan tidak segar dagingnya lunak atau tidak kenyal.

8. Tubuh

Tubuh ikan segar jika dimasukkan ke dalam air akan tenggelam. Sedangkan ikan tidak segar akan terapung di permukaan air. 

distribusi_ikan_bisnis_market
sumber : unsplash

Tips Berbisnis Ikan dan Pengiriman Distribusinya Secara Online

Bagi Anda yang tertarik dengan bisnis ikan dan ingin menjualnya secara online, sebaiknya Anda simak terlebih dahulu beberapa tips distribusi ikan berikut:

1. Jenis ikan yang akan dijual.

Pertama-tama, tentukan apa yang harus dijual. Ada tak terhitung jumlahnya jenis ikan yang dapat dijual. Anda perlu memulai penyelidikan yang tepat dan merangkumnya menjadi pilihan yang layak yang dapat Anda jual. Oleh karena itu, penting untuk membuat menu yang memperkenalkan produk yang akan Anda jual. Proses pembuatan ini harus mempertimbangkan baik-baik sumber daya, teknologi, pola permintaan dasar yang tersedia.

2. Pengemasan dan penyimpanan.

Pastikan Anda memiliki proses yang tepat dalam mengemas produk Anda dan memastikan penyimpanan yang tepat. Mengingat sifat ikan yang mudah rusak, menjadi penting untuk menangani produk Anda dengan baik sehingga esensi yang sebenarnya dikirimkan ke pelanggan Anda dan produk Anda tidak kehilangan identitas ketika mereka menjangkau pelanggan Anda.

3. Platform untuk berjualan ikan. 

Sesuai dengan kenyamanan Anda, pilih platform tempat Anda akan menjual. Apakah Anda akan terikat dengan toko-toko besar atau membuat aplikasi dan situs web eksklusif, itulah panggilan yang harus Anda lakukan

4. Promosi efektif.

Lakukan promosi dengan benar. Meski dunia online membuat Anda memenuhi peluang tak terbatas di ruang dunia nyata, namun tidak bisa dipungkiri bahwa bisnis jual ikan itu berisiko karena barang-barang tersebut mudah rusak. Oleh karena itu, masuk akal untuk menargetkan pelanggan di sekitar Anda. Media sosial dapat membantu Anda meningkatkan kehadiran Anda untuk teknik pemasaran ini. 

Facebook, google dan lainnya akan memberi Anda banyak alat dan teknik untuk mengumpulkan lebih banyak informasi tentang klien lokal Anda. Media sosial dapat dimanfaatkan untuk menciptakan citra Anda yang kuat di mata pelanggan. Juga, pastikan bahwa rencana Anda sebelumnya untuk insentif promosi lain yang akan diberikan seperti diskon, penawaran menarik dan sebagainya.

5. Efisiensi distribusi.

Distribusi juga akan membutuhkan banyak biaya pengiriman. Pastikan Anda menghemat biaya tersebut dan harga Anda cukup untuk menutupinya.

Baca juga : Cara Agar Produk Bisa Masuk Ke Pasar Modern

Cara Distribusi Ikan untuk Mempertahankan Kualitas

Selain tips dalam memulai bisnis ikan tersebut, Anda juga harus mengetahui bagaimana teknik distribusi dan pengangkutan ikan dari hasil perikanan dengan tepat. Distribusi hasil perikanan sendiri merupakan serangkaian kegiatan penyaluran hasil perikanan dari satu tempat ke tempat lainnya mulai dari proses produksi, pengolahan hingga pemasaran. 

pertahankan-kualitas-distribusi-ikan
sumber : unsplash

Hal yang paling penting adalah mempertahankan kondisi alat yang digunakan sehingga produk yang akan didistribusikan akan sampai ke tempat tujuan dengan tetap mempertahankan kualitasnya. Beberapa hal berikut harus Anda perhatikan dalam pendistribusian ikan dengan baik:

1. Distribusi menggunakan sarana transportasi

Disini sarana transportasi harus bersih dan mampu menghindari kontaminasi, didesain tertentu supaya tidak merusak produk dengan bentuk permukaan rata dan mudah dibersihkan. Jika menggunakan es pendingin maka harus dilengkapi juga saluran pembuangan lelehan es agar tidak sampai menggenangi produk. Membutuhkan peralatan agar dapat menjaga suhu agar tetap terjaga selama distribusi.

2. Menggunakan kendaraan khusus. 

Untuk menghindari kontaminasi produk hasil perikanan, maka disarankan untuk tidak menggunakan kendaraan untuk mengangkut produk lain secara bersamaan.

3. Disimpan terpisah.

Jika memang terpaksa harus diangkut secara bersamaan, maka harus dipisahkan dan menjamin kebersihannya terlebih dahulu supaya produk hasil perikanan tidak terkontaminasi.

Teknik distribusi ikan dipengaruhi oleh beberapa hal misalnya jenis alat angkut, jenis produk dan kondisi penyimpanan. Untuk produk kering berbeda dengan produk basah dalam proses distribusinya. Untuk produk basah, jenis alat yang digunakan harus dilengkapi dengan alat pendingin. Jadi wadah penyimpanan harus disesuaikan dengan jenis ikan mana yang akan didistribusikan.

4. Model distribusi ikan bersuhu dingin.

Pada umumnya, distribusi ikan dilakukan dengan model sistem rantai dingin. Sistem ini akan menjaga suhu ikan hasil panen supaya tetap segar dengan menggunakan es dalam penyimpanannya. Sistem rantai dingin ini akan diterapkan dalam transportasi dan distribusi ikan dengan syarat semua kendaraan yang digunakan untuk mengangkut ikan harus mampu mempertahankan suhu dingin supaya ikan tetap segar dan dapat mengawetkan produk beku.

Anda bisa gunakan pintu dalam yang dapat menutup sendiri dengan fleksibel guna mengurangi kehilangan udara dingin saat pintu kendaraan pengangkut dibuka. Saat pengangkutan jarak jauh Anda bisa jaga suhu pada -18⁰C atau suhu lebih rendah dengan sirkulasi gas cair yang dingin. Refrigerasi dan ketelitian dalam pemuatan dan operasi dan pemeliharaannya harus sewaktu-waktu diperiksa dengan cara mengukur suhu produk pada awal dan akhir perjalanan distribusi.

Dalam proses pengangkutan juga harus dilakukan dengan hati-hati supaya ikan tidak terkena suhu tinggi selama pembongkaran dan pemuatan kendaraan pengangkut. 

Sarana/ Alat yang Digunakan dalam Metode Distribusi Ikan

Dari model sistem rantai dingin untuk proses distribusi, Anda bisa gunakan penyediaan sarana seperti berikut:

1. Refrigerated truck (truk ber-refrigrasi)

Truk ini merupakan salah satu alternatif alat transportasi ikan yang baik untuk jarak jauh dan yang memakan waktu yang cukup lama.

2. Insulated truck (truk berinsulasi)

Untuk mengangkut ikan, kebutuhan refrigerasi bisa ditekan sekecil mungkin dengan cara insulasi semua bagian saran angkut dengan sebaik mungkin baik dinding, atap maupun lantai. Hal ini bertujuan agar suhu ikan tidak mudah meningkat selama proses pengangkutan dan supaya kapasitas ikan lebih besar. 

Dalam truk berinsulasi, penyusunan peti wadah ikan akan disusun rapat agar panas tidak menyelinap di antara peti. Kemudian akan diberi lapisan es di bawah tumpukan dan di atas tumpukan peti.

3. Sepeda motor dengan box berinsulasi

Harga untuk alat ini tergolong murah namun memiliki kapasitas yang terbatas. Alat ini biasanya berkapasitas 50 kg per wadah. Jadi nantinya setiap motor akan memiliki 2 wadah. Perkiraan usia alat ini sekitar minimal 5 tahun.

4. Mobil pick up angkut

Kendaraan ini dapat mengangkut kebutuhan proses pengolahan dan distribusi produk olahan ikan non beku yang sudah dikemas sedemikian rupa dengan baik untuk perjalanan yang tergolong tidak terlalu jauh.

5. Becak dengan box berinsulasi

Sama halnya dengan motor yang dilengkapi box berinsulasi, becak juga bisa menjadi alat transportasi produk perikanan. Namun becak ini hanya bisa digunakan untuk jarak dekat saja.

6. Trays atau keranjang

Fungsi dari alat ini adalah untuk menampung ikan sebelum dikemas dan didistribusikan. Anda bisa menambahkan es beku untuk menjaga kesegaran ikan segar atau beku selama ditampung di dalam trays.

7. Cool box

Cool box ini berfungsi sebagai wadah penyimpanan hasil perikanan. Anda bisa gunakan wadah cool box, lalu selimuti seluruh badan ikan dengan es curia supaya lebih tetap segar selama proses distribusi.

8. Sarana hygiene dan sanitasi

Untuk menjaga kondisi sarana angkutan tetap bersih, maka perlu adanya sanitasi dan hygiene, dengan begitu kesegaran ikan akan tetap terjaga selama proses pengangkutan.

Baca juga : Proses Distribusi Sembako dan Keunggulan Aplikasi Simplidots Bagi Distributor Sembako
distribusi_ikan321
sumber : unsplash

Metode Distribusi Ikan Hidup

Selain produk ikan segar dan beku, produk lain hasil perikanan juga berbentuk ikan hidup. Ikan-ikan ini akan didistribusikan dalam keadaan hidup yang memiliki nilai jual yang tinggi apalagi ikan karang atau ikan hasil budidaya. 

Ada 2 metode distribusi ikan hidup ini yakni sistem basah dan sistem kering.

a. Sistem basah

Sistem basah ini menggunakan air sebagai media pengangkutan dibagi menjadi 2 yakni sistem terbuka dan sistem tertutup. Dalam sistem terbuka, ikan diangkut dengan wadah yang terbuka namun secara terus menerus akan diberi aerasi untuk memenuhi kebutuhan oksigen. Sedangkan sistem tertutup akan menggunakan wadah tertutup dengan suplai oksigen secara terbatas yang sudah diperhitungkan berapa oksigen yang dibutuhkan.

b. Sistem kering

Sistem kering ini tanpa menggunakan air sebagai media pengangkutan. Maka dari itu, ikan harus dikondisikan terlebih dahulu dalam keadaan aktivitas biologis rendah sehingga tidak memakai banyak oksigen. Jika semakin rendah metabolisme ikan, maka semakin rendah konsumsi ikan tersebut. Untuk menurunkan aktivitas biologis ikan bisa dilakukan dengan cara arus listrik, menggunakan bahan anestetik atau metabolic atau menggunakan suhu rendah. 

Begitulah tadi beberapa tips bagi Anda yang tertarik dengan bisnis distribusi ikan ini. Seperti yang dijelaskan di atas, Anda bisa gunakan teknologi terbaru dalam proses distribusi dan pemasaran produk Anda. Selain untuk pemasaran agar produk semakin dikenal oleh masyarakat Indonesia. Anda juga memerlukan teknologi terbaru dalam menyusun kinerja proses distribusi di perusahaan Anda. 

Anda dapat memanfaatkan beberapa aplikasi bisnis seperti SimpliDOTS untuk mengatur proses distribusi ikan. Aplikasi ini akan membantu Anda dalam mencari informasi konsumen menjadi terpadu. Apalagi bagi Anda yang baru memulai bisnis, aplikasi ini akan memberikan tips sukses bagaimana membangun bisnis hingga sukses dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ada dalam SimpliDOTS. 

Aplikasi ini akan memudahkan menghitung berapa stok di gudang dan Anda bisa membukanya kapan saja karena SimpliDOTS ini berbasis cloud. Salah satu fitur yang bisa Anda gunakan adalah SimpliDOTS SFA (Sales Force Automation) yang akan sangat membantu keberhasilan bisnis ikan yang Anda sedang dikembangka. Pakai SimpliDOTS secara GRATIS masa trial 14 Hari, klik di sini sekarang.

Bagikan Artikel ini via

Artikel Terkait